Mengaku Dapat Ancaman Al-Qaidah, Inggris & AS Tutup Kedutaannya di Yaman

Yaman-pasukan_yaman_berjaga_di_depan_komplek_kedutaan AS_di_sana-jpeg.image
Pasukan Yaman sedang berjaga di depan komplek kedutaan asing di ibukota Sana’a

SANA’A (SALAM-ONLINE): Kedutaan Inggris di Yaman ditutup untuk 2 hari dan warga Inggris diminta segera meninggalkan negara tersebut menyusul kekhawatiran meningkatnya “kekerasan” di negara itu, lansir The Independent, Sabtu (3/8/ 2013).

Kedutaan di Ibukota Sana’a akan ditutup hari Ahad (4/8/2013) dan Senin (5/8/2013) ini sebagai langkah pencegahan. Kementerian Luar Negeri Inggris juga mengeluarkan travel warning dan mengumumkan semua warganya yang tinggal di Yaman terpaksa dievakuasi jika situasi memburuk. Hal ini menyusul keluarnya travel warning dari kedutaan Amerika di 21 negara termasuk di Yaman, yang memperingatkan akan adanya “ancaman” dari Al-Qaidah selama Augustus ini.

Pertempuran kembali pecah di Sana’a, dimana sekelompok tentara yang bergabung dalam pasukan elit menyerang istana kepresidenan. Pejabat militer mengatakan bahwa kendaraan lapis baja segera dikerahkan menuju istana. Penyerang diduga adalah bagian dari Tentara Garga Republik yang loyal pada presiden yang digulingkan sebelumnya, yaitu Ali Abdullah Saleh.

Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan, semua kedutaan negara-negara persemakmuran juga menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Yaman dan mendesak agar warga Inggris segera keluar dari negara itu. “Jika Anda tidak keluar sekarang saat masih ada penerbangan komersial, pemerintah tidak akan bisa mengevakuasi lagi nantinya,” kata pejabat tersebut.

“Jika Anda bepergian ke Yaman mengabaikan peringatan kami, maka Anda harus menanggung keamanan diri sendiri dan bila perlu disertai pengawal pribadi atau pihak militer sangat diperlukan untuk perjalanan di Yaman,” tambahnya.

Baca Juga

Beberapa perwakilan diplomatik Amerika di Timur Tengah biasanya masih buka. Tapi mulai Ahad (4/8/2013) akan ditutup menyusul adanya laporan intelijen bahwa Al-Qaidah sedang menargetkan serangan ke kedutaan negara Paman Sam ini.

“Informasi terkini menyatakan bahwa Al-Qaidah dan organisasi afiliasinya melanjutkan rencana serangannya di wilayah ini, dan kemungkinan akan fokus menyerang kedutaan pada bulan Agustus,” demikian peringatan pihak intelijen. Peringatan ini menyebabkan seluruh kedutaan Amerika di Kuwait, Mesir, Irak dan Uni Emirat Arab ditutup.

Masalah keamanan Kedutaan Amerika menjadi isu dalam debat nasional. Tahun lalu misi penyerangan Amerika ke kota Benghazi di Libya menyebabkan kematian 4 warga AS, termasuk duta besar Christopher Stevens. Maka hari ini anggota kongres senior mengatakan bahwa wakil Presiden Joe Biden bertemu dengan grup pembuat hukum untuk membicarakan ancaman yang muncul dalam minggu ini.

“Dalam pemahaman saya ini terkait dengan jaringan (Al-Qaidah)… dan kemungkinan ancaman muncul di Timur Tengah dan Asia Tengah,” kata Ed Royce, juru bicara komite hubungan luar negeri House of Representatives, kepada CNN. (Abu Akmal/salam-online)

Baca Juga