Mesir Mencekam, Aparat Kembali Bantai Rakyat Pro Mursi, 120 Orang Gugur
KAIRO (SALAM-ONLINE): Mesir mencekam. Mesir kian tegang. Seratusan orang meregang nyawa. Pasukan keamanan kembali bantai rakyat pendukung Mursi hari ini, Rabu (14/8/2013). Tak kurang 120 orang gugur, demikian keterangan Ikhwanul Muslimin.
Pembantaian berawal saat aparat keamanan mulai beraksi untuk membersihkan para demonstran pro Mursi yang menguaai jalan-jalan di Kairo, khususnya di kamp Nahda Square dan Rabaa Al-Adawiyaa, Nasr City.
Tembakan gas air mata menyelimuti pembersihan disertai tembakan, kian mengacaukan situasi. Sementara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut 200-an orang ditangkap. Mereka dikenai tuduhan atas kepemilikan senjata api.
“Banyak sekarang orang yang dibunuhi. Dan tak ada yang bisa kita harapkan selain kondisi yang lebih buruk,” kata anggota kelompok penentang kudeta, Laila. “Sungguh, yang terjadi saat ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” sesal Laila.
Tampaknya pembantaian yang merenggut nyawa seratusan orang dan melukai ratusan lainnya ini hanya “muqaddimah”, sebab Kemendagri, seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (14/8/2013), mengancam akan bertindak lebih keras jika demonstran tetap bergeming, tetapi menjamin keamanan bagi mereka yang bersedia meninggalkan kemah-kemah unjuk rasa.
Stasiun televisi pemerintah melaporkan bahwa aparat keamanan dengan menggunakan buldoser telah membersihkan Lapangan Nahda, salah satu tempat (kamp) demonstran pro Mursi.
Di sisi lain, Ikhwanul Muslimin tetap mendesak rakyat Mesir untuk tetap turun ke jalan dan menyetop aksi pembantaian biadab ini.
Menurut juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad Al-Haddad, ini bukanlah sebagai usaha membubarkan demonstran, tetapi lebih kepada untuk membasmi semua aspirasi oposisi yang menentang kudeta. (al jazeera/salam-online)