Semua Panik, WNI Melahirkan di Saat Jam Malam Berlaku di Kairo

Mesir-laporan relawan ACT-Bayi Aisyah digendong oleh sang Ibu-jpeg.image
Bayi Aisyah digendong oleh sang Ibu

KAIRO (SALAM-ONLINE): Meski suasana Mesir belum stabil, namun Tim kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) hingga saat ini masih terus berjibaku menyampaikan amanah di negeri seribu menara itu.

Doddy Cleveland Hidayat Putra, Tim Leader SOS-ACT untuk Mesir menyampaikan bahwa timnya sempat membantu WNI yang akan melahirkan bayinya.

“Alhamdulillah, kami dapat membantu WNI yang akan melahirkan. Saat akan proses melahirkan semua panik karena proses persalinannya malam hari, sedangkan saat itu di Mesir diberlakukan jam mala. Kami pun berkoordinasi dengan teman-teman mahasiswa agar bisa meminjam mobil dari KBRI. Atas lobi dan negosiasi akhirnya KBRI mengizinkan kami membawa mobil kedutaan untuk mengantar sang ibu yang akan melahirkan tersebut ke rumah sakit,” tutur Doddy.

Ustadz Abdul Hadi, ayah sang jabang bayi sangat panik, namun akhirnya merasa lega karena pihak kedutaan mengizinkan mobil dinas dipakai untuk membawa istrinya menuju rumah sakit Badr untuk proses persalinan.

Baca Juga

Proses persalinan berjalan lancar, dibantu oleh Dokter Aida, salah satu dokter Muslimah Mesir yang bersimpati dengan para mahasiswa di Mesir. Dokter Aida adalah profesor kedokteran dan sekarang sedang mengambil program master jurusan Hadits di Universitas Al Azhar.

Menurut Doddy, biaya persalinan mahasiswa Indonesia adalah setengah dari biaya normal dan ACT membantu pembiayaan persalinannya.

Bayi mungil itu lahir pada 25 Agustus 2013 pukul 10.00.pm di saat Mesir bergejolak dan diberlakukannya jam malam. Bayi itu diberi nama Aisyah.

Ustadz Abdul Hadi, ayah jabang bayi merupakan mahasiswa Indonesia asal Padang yang kuliah di Al Azhar Mesir bersama sang Istri. Ia sangat bersyukur atas kemudahan yang Allah berikan melalui tangan-tangan hamba-Nya yang dermawan. Demikian rilis Relawan ACT Sutaryo dari Kairo yang diterima salam-online, Selasa (27/8/2013).

Baca Juga