Kejanggalan Peristiwa 11 September Digugat, Video Ancaman Dirilis
SALAM-ONLINE: Sebuah video berbahasa Inggris diunggah ke internet pada Senin, 2 September 2013, menampilkan badut dengan dibalut kain kefayeh khas Arab.
Sang badut menyerukan kepada hackers Muslim di seluruh dunia untuk menyerang situs dan server milik Amerika dan “Israel” pada peringatan peristiwa 11 September mendatang.
Beberapa akun anonymous dari Aljazair ikut bergabung mengunggah video ancaman ini dan memperingatkan akan menyerang server bank-bank mulai 10 hari menjelang peringatan 11 September, sementara video lannya, berbahasa Arab, mengancam akan menyerang situs “Israel” mulai 6 September. Berita ini dirilis Memri TV, Senin (2/9/2013).
Hillary Clinton menyatakan bahwa Al-Qaidah berada di balik ancaman peringatan 11 september tersebut. Setiap tahun menjelang peringatan peristiwa 9/11, Amerika selalu waspada terhadap ancaman teror yang menyerang kedutaannya, atau obyek vital milik negara ini.
Di tengah kewaspadaan Amerika seperti itu, sebuah kelompok yang menamakan diri American Muslim Political Action Committee (AMPAC) berencana melakukan pawai 1 juta Muslim ke Gedung Putih di Washington DC pada 11 September 2013 mendatang. AMPAC berencana melakukan pawai untuk menunjukkan bahwa umat Islam menentang aksi kekerasan dan menuntut pemerintah Amerika untuk melindungi hak-hak sipil komunitas Muslim di Amerika atas serangan kaum anti Islam.
“Kami menagih janji Presiden Obama sewaktu kampanye dulu untuk menjalankan pemerintahan yang transparan, salah satunya dengan mempublikasikan secara terbuka kepada rakyat Amerika mengenai laporan hasil penyelidikan komisi independen atas peristiwa 9/11. Sebagaimana diketahui sampai saat ini banyak kejanggalan atas peristiwa 9/11 tersebut, di antaranya adalah ambruknya gedung WTC 7 pada sore hari padahal tidak terkena tabrakan pesawat dan berada jauh dari menara kembar WTC yang ditabrak pesawat. Sejauh ini tidak ada penjelasan apa-apa mengenai kejanggalan runtuhnya gedung WTC 7 ini.,” demikian pernyataan AMPAC
Demikian pula persatuan Arsitek dan Insinyur Amerika mengajukan berbagai argumen yang membuktikan secara ilmiah bahwa sebuah gedung dengan rangka baja seperti itu tidak mungkin hancur luluh seperti debu dan seluruh rangka bajanya meleleh, hanya karena ditabrak sebuah pesawat. Kalaupun tembok dan lantai betonnya hancur, rangka baja di tengah masih tegak berdiri.
Kejanggalan melelehnya rangka baja ini semakin mencurigakan dengan ditemukannya residu termite pada puing-puing baja yang meleleh. Termite merupakan bahan baku bom yang sanggup melelehkan baja. (Abu Akmal/salam-online)