Komnas HAM: Selama Ada Penolakan Publik, Jangan Gelar Miss World
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution mengatakan, jika membiarkan kontes Miss World 2013 diselenggarakan di negeri ini, itu berarti melampaui kebebasan hak asasi manusia di Indonesia. Ia menegaskan, selama masih ada penolakan publik, jangan gelar Miss World.
“HAM konstitusional kita bercita rasa Indonesia, selama masih ada penolakan di ranah publik sebaiknya ini jangan dilakukan,” kata Manager Nasution saat jadi pembicara pada halaqoh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), di Jakarta, Rabu (4/9/2013) yang bertema ‘Peradaban tentang tolak Miss World Haruskah?’
Menurut Maneger, boleh ada kebebasan berpendapat dan berekspresi tapi dalam pemahamannya harus memperhatikan HAM kolektif.
Kontes Miss World 2013 akan digelar di Indonesia, saat ini sejumlah peserta kontes kecantikan internasional itu sudah berada di Bali. Puncak acara tersebut akan diselenggarakan di Sentul Bogor pada 28 September mendatang.
Namun sejumlah ormas Islam menolak pelaksanaan kontes Miss World yang dinilai sebagai bentuk penghinaan dan eksploitasi terhadap perempuan.
Penyelenggaraan kontes kecantikan itu juga dinilai tidak lebih dari kontes pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media. (antara/salam-online)