Gedung Putih Perintahkan Tutup Pemerintahan

AS-OBAMA-jpeg.imageWASHINGTON  (SALAM-ONLINE): Sepuluh menit sebelum bunyi bel tengah malam di Washington dan sehari setelah Demokrat dan Republik gagal bersepakat, Gedung Putih memerintahkan kantor-kantor pemerintah federal untuk memprakarsai  prosedur penghentian operasi pemerintahan.

“Kami mendesak Kongres bertindak cepat untuk meloloskan Resolusi Lanjutan demi memberi jembatan jangka pendek yang menjamin cukup waktu untuk meloloskan anggaran pada tahun fiskal tersisa,” kata Direktur Manajemen dan Anggaran Sylvia Mathews Burwell.

Para wakil rakyat tak bersepakat mengenai anggaran, sebagian karena ada upaya untuk mengulur-ulur undang-udang kesehatan dari pemerintahan Obama.

“Ini hambatan yang tidak perlu bagi Amerika,” kata Ketua Mayoritas Senat Harry Reid di Senat AS seperti dikutip AFP.

Ketika suasana krisis makin kentara, Washington tak mencapai kompromi, untuk kemudian mengantarkan pada bencana politik yang pernah terjadi pada 1996. Baik Demokrat maupun Republik bertarung alot sehingga tak bisa bersepakat.

Obama menuduh Republik menyandera Amerika dengan tuntutan ekstrem politiknya, sebaliknya Republik menyerang Demokrat sebagai arogan.

Sekitar 800 ribu PNS Amerika akan dirumahkan, layanan-layanan pemerintah dipangkas, sementara monumen-monumen seperti Patung Liberty dan taman-taman nasional akan ditutup untuk sementara waktu.

Krisis bermula dari manuver Partai Teh dalam kubu Republik di DPR untuk mengupayakan pasal-pasal baru mengenai  pengaturan anggaran pemerintah yang tujuannya demi menghambat implementasi UU kesehatan yang dipromosikan Obama.

Senat yang didominasi Demokrat dan Obama berulang kali menolak strategi ini dan mendesak Republik meloloskan perpanjangan pendanaan pemerintah untuk membiayai penghentian operasi pemerintah.

Penghentian operasi pemerintah ini menggambarkan krisis yang amat serius di AS mengenai perbedaan ideologis antara kubu Demokrat dan Republik dalam soal postur pemerintah AS dan perannya dalam kehidupan nasional. (antara), salam-online

Baca Juga
Baca Juga