Media Barat Siarkan Berita Bohong tentang Mujahidin Suriah
SALAM-ONLINE: Mujahidin Daulah Islam di Irak dan Syam (ISIS), dan Unit Ahrar Asy- Syam telah berjuang selama beberapa hari terakhir menghadapi geng kriminal, yang menyebut dirinya “Al- Ghurabaa Asy-Syam” yang menyamar di bawah kedok sebagai “pemberontak yang moderat” bagian dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Demikian dirilis oleh Kavkaz Center (17/10).
ISIS menuduh geng ini telah terlibat dalam pembunuhan, perampokan, penjarahan. Dan selama tiga hari pertempuran, dengan izin Allah, sekitar 50 gangster telah berhasil ditewaskan oleh ISIS. Fakta juga menunjukkan bahwa ” Al-Ghurabaa Asy-Syam ” sebenarnya bertindak untuk kepentingan rezim Asad dan berusaha memberikan citra buruk pada Mujahidin, seakan Mujahidin adalah para perampok yang merampas dan menjarah rakyat.
Sementara itu, saluran televisi Arab, Al-Arabiya dan media sekuler lainnya , yang berbasis di London mengumumkan bahwa pasukan ISIS yang berafiliasi dengan Al-Qaidah serta kelompok “jihad lainnya” diduga terlibat saling menyerang dengan FSA. Isu ini telah didengungkan awal bulan lalu dan diamini oleh media-media Barat lainnya.
AS dan sekutunya tidak menghendaki Mujahidin ISIS memasuki Suriah dari wilayah Irak. Maka disiarkanlah isu bahwa kelompok-kelompok Mujahidin yang moderat bentrok dengan Mujahidin “garis keras” yang berafiliasi dengan Al-Qaidah. Barat juga berusaha menggalang opini di kalangan kelompok-kelompok moderat tersebut untuk mencegah dan menolak bergabungnya ISIS dalam jihad di Suriah.
Mujahidin ISIS dan Ahrar Asy-Syam resmi mengumumkan bahwa mereka sedang memburu tokoh dari geng pengacau ini. Tokoh pengacau itu bernama Hasan Jazara yang sebelum krisis Suriah meletus beberapa tahun lalu terkenal sebagai bos kriminal di Aleppo. (Abu Akmal/salam-online)