Rezim Kudeta Mesir Ancam Pendukung IM

Mesir-4 pendukung mursi gugur-mesir kembali bergolak-jpeg.imageKAIRO (SALAM-ONLINE): Rezim kudeta Mesir mengancam pihak-pihak yang akan mengganggu peringatan ke-40 Perang Oktober melawan “Israel”, yang jatuh hari Ahad (6/10) ini.

Warning itu dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri di saat Ikhwanul Muslimin (IM) kembali menyerukan pendukungnya untuk menggelar aksi protes di jalan.

“Kami tak segan mengambil tindakan tegas terhadap pendukung Ikhwanul Muslimin yang melanggar hukum,” demikian pernyataan Kemendagri.

Juru bicara presiden rezim kudeta, Ahmed al-Muslimani, kepada kantor berita Reuters menyatakan mereka yang menggelar protes ketika peringatan atas perang pada 1973 itu dilangsungkan sama dengan agen-agen pemerintah asing.

Pengumuman ini disampaikan sehari setelah empat pendukung Presiden Mursi gugur dalam unjuk rasa yang digelar, Jumat (4/10).

Baca Juga

Ikhwan meminta pendukungnya menggelar aksi protes besar-besaran Ahad (6/10) ini untuk menentang tindakan militer menggulingkan Presiden Mohammaad Mursi, yang terpilih lewat pemilu demokratis tahun lalu.

Pada hari Sabtu (5/10) polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang mencoba memasuki Lapangan Rabaa al-Adawiya, lokasi yang menjadi saksi pembantaian berdarah aparat keamanan terhadap pendukungan Ikhwan pada 14 Agustus lalu.

Ribuan pendukung Ikhwanul Muslimin gugur sejak aparat keamanan membubarkan aksi-aksi yang digelar untuk mendukung Mursi. Sementara ribuan lainnya ditangkap, termasuk sejumlah pemimpin IM dan Mursi—yang lokasi penahanannya dirahasiakan. (bbc)

salam-online

Baca Juga