Tim Road for Peace Indonesia untuk Suriah Bertolak ke Turki
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Tujuh orang relawan kemanusiaan perwakilan dari tim Road for Peace (R4P) Indonesia untuk Suriah bertolak ke Turki, Sabtu (21/12/2013) petang. Selanjutnya mereka bergabung dengan NGO dari berbagai negara lainnya seperti Malaysia, Thailand dan Turki untuk melakukan konvoi damai di perbatasan Turki-Suriah di Hatay, Antakiya, yang dimulai pada 23 Desember 2013.
Tak hanya konvoi damai. Tim R4P juga membawa bantuan untuk Muslim Suriah.
Ketujuh perwakilan R4P Indonesia itu berasal dari beberapa lembaga/NGO dan media yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU). Lembaga/NGO itu antara lain Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) dan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
FIPS diwakili oleh M. Riza Ishar (Ketua Tim) dan Firdaus. HASI diwakili oleh Angga Dimas Persadha, Hasan Baraja dan Mustarom. Sementara Rizky Lesus dari Tabloid Alhikmah Bandung mewakili Jurnalis Islam Bersatu (JITU). Dan Septian, seorang aktivis Masjid Salman ITB, Bandung, turut dalam misi kemanusiaan ini.
Kepada salam-online Ketua Tim M. Riza Ishar menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam Road4Peace yang ke-3 ini, selain menyalurkan bantuan untuk Muslim Suriah dari umat Islam Indonesia, juga membawa misi pentingnya kaum Muslimin—termasuk Muslim Indonesia—berperan aktif pada setiap kesulitan yang menimpa saudara-saudaranya di belahan bumi lain seperti yang terjadi di Suriah.
“Dalam Road for Peace yang ke-3 ini kami membawa bantuan kemanusiaan sebanyak 2 konteiner, ada baju dingin, selimut, makanan, dan lainnya yang dibutuhkan saudara-saudara kita Muslim Suriah,” jelas Riza saat menunggu keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (21/12).
Riza mengatakan, 1 konteiner bernilai 15.000 dolar AS. Tentu tak hanya sebatas 2 konteiner. Digabung dengan NGO-NGO lain seperti dari Malaysia, Thailand dan Turki, diperkirakan ada 10 konteiner bantuan yang akan diserahkan kepada warga Suriah.
“Misi lainnya, kita Muslim Indonesia ingin turut berperan aktif bahwa kita juga peduli terhadap penderitaan saudara-saudara kita yang tertindas,” imbuhnya.
Untuk diketahui, saat ini suhu di Suriah mencapai -2 derajat celsius. Tentu bagi warga Suriah, khususnya yang di tenda-tenda pengungsian, lebih menambah penderitaan mereka, apalagi anak-anak dan orang-orang lanjut usia.
Maka, kehadiran dan uluran tangan dari saudara-saudara mereka tentu sangat berarti. Salah satunya adalah program yang dijalankan Road for Peace yang untuk kali ke-3 ini mengambil tema ‘World for You’.
R4P untuk Suriah akan berlangsung selama 10 hari, dimulai pada 23 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014. R4P tak hanya berlangsung di perbatasan Turki-Suriah. Sejumlah perwakilan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, akan masuk ke Suriah untuk misi kemanusiaan dan membawa bantuan yang diperlukan.
Semoga upaya dan langkah mereka yang tergabung dalam Road for Peace ini membawa manfaat, khususnya dapat meringankan beban penderitaan yang tengah menimpa saudara-saudara kita di belahan dunia lainnya. (salam-online)