Biadab, Milisi Loyalis Asad Pukuli Nenek Berumur 100 Tahun Hingga Meregang Nyawa
ALEPPO (SALAM-ONLINE): Perlakuan keji milisi Shabihah, milisi loyalis rezim Basyar Al-Asad, kembali ditunjukkan kepada seorang nenek lanjut usia di kota Aleppo. Milisi yang dianggap sebagai pasukan hantu oleh warga Suriah itu membanting dan memukul seorang nenek berumur 100 tahun lebih hingga meregang nyawa.
Abu Muhammad Al-Shibli, seorang pejuang Suriah sekaligus anak dari nenek kelahiran 1909 itu, menuturkan bahwa ibunya adalah seorang warga asli Aleppo. Ketika konflik Suriah meletus, lanjutnya, ibunya mengungsi ke rumah saudaranya di lingkungan Bab pinggiran Aleppo. Pada saat itu, ia sudah menderita penyakit jantung dan asma, sebagaimana dilansir almoslim.net, Jum’at (24/1/2014).
Ia melanjutkan sebagaimana cerita salah satu kerabatnya melalui sambungan telepon, tepat pada Rabu (22/1/2014) lalu, tiba-tiba pasukan rezim masuk dan menggeledah rumah tempat ibunya mengungsi. Para tentara bengis itu membentak dan menyuruh ibunya yang terbaring lemah turun dari ranjang . “Saya tidak kuat,” kata Al-Shibli menirukan cerita kerabatnya.
Kemudian, tambah Al-Shibli, para tentara itu melempar ibunya ke lantai dan memukul kedua matanya. Tidak hanya itu, para tentara kejam itu juga menginjak-injak ibunya, tanpa menghiraukan bahwa ibunya dalam kondisi renta dan sakit. Akibat injakkan dan pukulan bertubi-tubi itu, akhirnya ibunya meninggal seketika.
“Para tentara kejam itu menginjak-injak ibu saya hingga meninggal, meskipun ia dalam kondisi sakit dan sudah tua renta,” kisahnya geram.
Ia menunjukkan bahwa ibunya itu juga kehilangan seorang anaknya akibat kekejaman rezim pada insiden pembantaian tahun 1982, semasa kekuasaan dipegang oleh Hafez Al Asad, ayahnya Basyar Al Asad. (hunef/kiblatnet)
salam-online