Penguasa Jahat Mesir Atur Tema Khutbah di Masjid

Mesir-masjid di Kairo-1-jpeg.image
Salah satu masjid di Kairo, Mesir, di bawah kontrol penguasa jahat

KAIRO (SALAM-ONLINE): Kontrol atas umat Islam berlanjut di Mesir. Negara yang kembali mundur dan berada dalam kegelapan ini—setelah sempat berharap seberkas cahaya pasca tumbangnya diktator Husni La Mubarak—kini kian mengukuhkan kejahiliyahannya, antara lain, mengawasi dan mengatur topik yang boleh dan yang dilarang dikhutbahkan di masjid-masjid.

Penguasa jahat Mesir mengatur masjid-masjid dalam menyampaikan khutbah dengan tema yang seragam dan ditentukan pemerintah sebagai bagian dari pengontrolan terbaru di tempat-tempat beribadah.

Topik yang boleh digunakan dalam khotbah di masjid-masjid di seluruh Mesir ditentukan oleh “Kementerian Islam” Mesir. Ketetapan ini mulai berlaku pada 31 Januari 2014.

Topik-topik khutbah yang disetujui diunggah di situs “Kementerian Islam”.

Kementerian menegaskan bahwa masjid-masjid yang dioperasikan oleh lembaga nonpemerintah yang tidak mematuhi peraturan akan diawasi oleh kementerian.

Baca Juga

Dalam pernyataannya kementerian ini juga menegaskan imam yang mendukung Ikhwanul Muslimin dalam khutbahnya akan menghadapi sanksi hukum.

Pihak berwenang, seperti dilaporkan oleh wartawan BBC bahasa Arab Ahmed Maher, mengatakan tugas khatib atau imam seharusnya terbatas pada masalah spiritual dan sosial, dan menjauhkan diri dari politik.

Penyeragaman tema khutbah Jumat merupakan salah satu dari sejumlah langkah pengontrolan atas tempat-tempat beribadah bagi umat Islam.

Selain itu, pihak berwenang hanya mengizinkan “ulama-ulama” yang ditunjuk yang boleh menyampaikan khutbah. Ribuan masjid di Mesir juga telah ditutup.

Kalangan kritikus yakin langkah-langkah tersebut ditujukan kepada para ulama yang kritis terhadap pemerintah dukungan militer dan kebijakan-kebijakannya. (bbc/salam-online)

Baca Juga