Supir Taksi ‘Jual’ Tiga Muslim ke Mafia Kristen Afrika Tengah untuk Dibantai

Afrika Tengah-pembantaian Muslim-Bangui-jpeg.image
Nyawa Muslim seperti tak ada nilainya di Afrika Tengah, bahkan dimutilasi dan dibakar, ini salah seorang yang dibiarkan dan ditinggalkan begitu saja setelah dibantai teroris Kristen yang melarikan diri saat ‘pasukan perdamaian’ tiba di TKP

BANGUI (SALAM-ONLINE): Tiga orang kembali dibantai dengan menggunakan senjata tajam di sebuah pasar di Bangui, Ibukota Republik  Afrika Tengah (CAR), pada Sabtu (22/2), menurut saksi mata.

Tiga orang tersebut awalnya sedang menumpangi taksi menuju markas militer di kota M’poko dekat bandara Bangui. Namun tiba-tiba sang sopir menepi dan memberitahukan keberadaan mereka kepada mafia Kristen di sekitar daerah tersebut.

Mereka kemudian ditarik keluar dan langsung dihabisi menggunakan senjata tajam. Geng Kristen kemudian langsung meninggalkan lokasi kejadian saat pasukan perdamaian Uni Afrika (MISKA) dari Kamerun datang ke sana.

Kekerasan di Republik Afrika Tengah berlangsung sejak Maret 2013 lalu saat kelompok perlawanan Seleka—mayoritas Muslim—menjungkalkan Francois Bozize, seorang Kristen, yang berkuasa selama 10 tahun lewat kudeta. Kelompok perlawanan Seleka kemudian menempatkan Michel Djotodia, seorang Muslim, sebagai presiden sementara.

Baca Juga

Berbulan-bulan sejak itu Republik Afrika Tengah terlibat konflik antara milisi anti-Balaka Kristen dan eks Seleka. Kekerasan terhadap Muslim semakin meningkat sejak Catherine Samba-Panza, seorang Kristen, terpilih sebagai presiden sementara pada Januari lalu.

Golok-golok milisi Kristen kini menghunus di seantero Bangui. Mereka pun sering mendirikan pos pemeriksaan ilegal hanya untuk mengidentifikasi dan menggantung Muslim.

Beberapa Muslim dilaporkan digantung di siang hari dan tubuh mereka pun dibakar. Masjid-masjid dan beberapa rumah Muslim di Bangui pun tak luput dari teroris Kristen. (UL/bumisyam/world bulletin)

salam-online

Baca Juga