Sejak Dahulu Negeri Syam Sudah Jadi Benteng dan Penopang Tegaknya Islam
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kemuliaan negeri Syam di muka bumi sudah Allah catatkan sejak dulu. Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan jauh sebelum zaman diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Syam sudah menjadi poros kekuatan dunia.
Negeri Syam terdiri dari Palestina, Suriah, Lebanon, Yordan, sebagian kecil Irak dan bahkan ada juga yang menyebutnya sampai Sinai, yang merupakan bagian dari Mesir.
Syam, kata Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonsia (MIUMI) ini, adalah benteng umat Islam sejak zaman baheula berdampingan dengan Yaman. Dua negeri ini adalah penopang tegaknya Islam.
“Penduduk Syam sejak awal oleh Rasulullah disebut sebagai ahlu riziq, dan penduduk Yaman sebagai ahlul madad,” kata Bachtiar saat berbicara dalam talkshow Negeri Syam dan Konspirasi Akhir Zaman di panggung utama Islamic Book Fair, Jakarta, Senin (3/3).
“Dari dahulu, orang Syam terkenal sebagai dermawan yang sering membantu perjuangan Rasulullah dan Islam sampai tegak. Tapi, kalau ksatria, laki-laki, Mujahidin, pejuang sejak dahulu dari Yaman,” tambahnya.
Keutamaan Negeri Syam, lanjut Bachtiar, sudah Allah gariskan sejak zaman dahulu. Sejarah mencatat yang dimaksud dengan kaki langit letaknya berada di wilayah Mediterania Timur, dengan Syam sebagai poros kekuatannya.
Selain itu, bukit Tursina adalah salah satu tempat bersejarah umat Islam karena merupakan tempat Nabi Musa alaihi salam sering bermunajat memohon petunjuk kepada Allah. (bumisyam)
salam-online