SALAM-ONLINE: Tak hanya melarang siswi berjilbab, ternyata beberapa sekolah di Pulau Bali juga melarang pelajar laki-laki untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat.
“Kita juga mendapat aduan, ada beberapa sekolah yang melarang siswa laki-lakinya untuk shalat Jumat,” kata Wakil Sekjen Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), Helmy Al Djufri kepada hidayatullah.com, Senin (10/3/2013) siang saat berkunjung ke kantor redaksi Hidayatullah, Jakarta Timur.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan, bahwa tidak banyak sekolah-sekolah yang di dalamnya dibangun mushalla untuk shalat. “Tidak lebih dari lima sekolah yang terdapat mushalla,” imbuh Helmi.
Sementara itu, menurut Maulana, salah satu anggota PB PII, kasus ini sudah terjadi di Bali sejak lama. Namun, katanya, kaum Muslimin di Bali tidak terlalu mempermasalahkan, lantaran jumlah mereka yang minoritas.
“Islam di Bali tidak ada kekuatan untuk melawan, kami berharap ini bisa sampai ke ranah hukum,” kata Helmi.
Seperti diketahui, kasus pelarangan siswi berjilbab di Bali kembali mencuat awal tahun 2014 ini. Bahkan, perwakilan Komnas HAM sudah berkunjung ke Bali pertengahan Februari lalu untuk menghimpun data-data sekolah mana saja yang masih melarang muridnya untuk berjilbab. (hidayatullah.com)
salam-online