MUI: ‘Yang Serukan Islam dan Syiah Bersatu, Harus Dilihat Keimanannya’

Syiah-Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen saat memaparkan Syiah sebagai kelompok yang menyimpang dari Islam-jpeg.image
Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen saat memaparkan Syiah sebagai kelompok yang menyimpang

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kelompok Syiah termasuk dalam kategori menyimpang, kata Wasekjen Majelis Ulama  Indonesia (MUI) Ustadz Teuku Zulkarnaen dalam seminar sehari ‘Gerakan Syiah dan StabilitasNasional’ di gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta, Ahad (27/4).

Dia menjelaskan, berdasarkan penjelasan ulama salaf, kata menyimpang berarti keluar dari koridor iman dan harus diberantas. “Ibarat kanker, Syiah ini harus segera dicabut karena kalau tidak maka akan menggerogoti bagian tubuh yang lain dan dapat menyebabkan kematian,” katanya.

“Jadi itulah mengapa MUI memberi judul buku dengan nama ‘Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia’, bukan mengganti kata penyimpangan dengan kata kesesatan,” tambahnya.

Baca Juga

Karena banyaknya perbedaan antara Syiah dengan Islam, maka mereka disebut menyimpang, kata Teuku, mulai dari rukun Islam, rukun iman, bahkan adzannya pun berbeda.

“Jadi bila ada tokoh di negeri ini yang menyerukan Islam dan Syiah untuk bersatu, maka harus dilihat dulu keimanannya. Karena Syiah sendiri menganggap kita sebagai kafir, jadi tak mungkin bersatu,” tutupnya. (TOM/UL/bumisyam)

salam-online

Baca Juga