Hamas-Fattah Kian Erat, Penjajah ‘Israel’ Makin Takut

Hamas-Fattah-1-jpeg.imageRAMALLAH (SALAM-ONLINE): Penjajah Zionis ‘Israel’ ternyata semakin ketakutan dengan eratnya rekonsiliasi yang terjalin antara dua kelompok terbesar dalam perjuangan bangsa Palestina, Gerakan Hamas dengan Fatah. Ketakutan itu tercermin dari pernyataan para pejabat penjajah, seperti diberitakan Al-Resalah, Kamis (8/5), yang menyebutkan,  penjajah merasa takut atas kesepakatan Hamas-Fatah bersatu.

“Kami khawatir rekonsiliasi akan meningkatkan kekuatan mereka, terutama nanti kehadiran mereka (orang-orang Hamas) ke Tepi Barat,” ujar Kepala Staf Militer penjajah ‘Israel’, Letnan Jenderal Binyamin Benny Gantz.

Pihaknya akan terus mengawasi, terutama kemungkinan masuknya orang-orang yang ahli di bidang pembuatan roket. Untuk itu, militer penjajah meningkatkan operasi militer serta mencermati perkembangan pergerakan di Tapi Barat, dari Utara hingga ke Selatan.

“Kami tidak akan tinggal diam, akan menjaga jantung-jantung kota dari kemungkinan serangan roket, terutama Pegunungan Nablus,” kata lulusan Manajemen Sumber Daya Nasional Universitas Pertahanan Nasional di Amerika Serikat itu.

Baca Juga

Dalam pantauan militer ‘Israel’, Pegunungan Nablus menjadi prioritas utamanya, karena posisinya yang strategis, terlihat semua pemukiman warga Yahudi di bawahnya. Tahanan warga Palestina di penjara-penjara ‘Israel’ juga diperketat, jangan sampai ada yang lolos dan bergabung dengan kelompok perjuangan di Tepi Barat.

Menurut pihak keamanan ‘Israel’, rekonsiliasi Hamas dan Fatah, yang ditandatangani di Jalur Gaza dua pekan lalu, menjadi ancaman besar bagi keberadaan penguasa penjajah dan warganya. “Kesepakatan itu memberikan ruang kebebasan gerak Hamas, setelah blokade delapan tahun,” papar Gantz, yang pernah menjabat atase militer ‘Israel’ di Amerika Serikat tahun 2005-2009 tersebut. (RoL)

salam-online

Baca Juga