SALAM-ONLINE: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menutup lokalisasi Dolly. Ketua Umum MUI Prof Dr Din Syamsuddin sangat sepakat dengan hal tersebut.
“Saya sangat setuju dengan rencana tersebut. Biar bagaimana pun tempat maksiat harus ditutup dan pemerintah bertanggung jawab untuk itu,” kata Din di Hotel Mesra Samarinda, Jl Pahlawan No 1, Kalimantan Timur, Sabtu (24/5/2014), seperti dikutip detik.com.
Menurut Din, hal serupa pun pernah dilakukan oleh Muhammadiyah sebelumnya di kota yang sama. Namun penutupan itu pun memunculkan konsekuensi.
“Pemerintah juga harus mencarikan lapangan pekerjaan bagi mereka yang sebelumnya bekerja di Dolly,” imbuh Din.
Namun demikian masih ada pihak-pihak yang menolak penutupan lokalisasi pelacuran ini, sebut misalnya PDIP, sebagaimana diungkap Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga Wakil Wali Kota ibukota Jawa Timur ini, Wisnu Sakti Buana–yang berbeda dengan sang Wali Kotanya. Padahal Wali Kota Risma berencana menutupnya pada sepekan sebelum Ramadhan atau tanggal 19 Juni 2014. (detik/salam)