Polres Bandung: ‘Pembukaan Police Line Masjid Nurul Ikhlas Tunggu Mediasi’

Bandung-Polres Bandung akan mediasi terkait masjid nurul ikhlas cihampelas-jpeg.imageBANDUNG (SALAM-ONLINE): Setelah melaporkan pengrusakan Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas ke Polrestabes Bandung, Jumat (23/5/2014) sejumlah ormas Islam, DKM Masjid, dan Warga sekitar melakukan aksi di depan gerbang Masjid Nurul Ikhlas. Menuntut pembukaan police line agar masjid dapat digunakan warga untuk beribadah.

Wakapolres Bandung, AKBP Awal Chaeruddin mengatakan bahwa saat ini police line tidak dapat dibuka, untuk menjaga keamanan sementara masjid. “Kami sudah berkoordinasi dengan MUI Cipaganti. Pembukaan police line harus menunggu mediasi terlebih dahulu, tidak bisa satu pihak,” katanya.

Namun, Awal Chaeruddin berjanji, Polres Bandung akan memediasi antara PT KAI yang disebut DKM Nurul Ikhlas mengirimkan preman untuk merusak Masjid, dan juga pihak DKM Masjid dan warga Cihampelas.

““Kami sendiri sebagai polisi tidak setuju jika ada rumah ibadah dirusak. Tapi, untuk keamanan, tempat ini masih kami tutup sementara. Senin depan kami coba mediasi antara DKM dengan pihak PT KAI,” pungkasnya.

Baca Juga

Seperti diberitakan sebelumnya, DKM Nurul Ikhlas menginformasikan bahwa sekelompok preman bertato datang dan merusak Masjid Nurul Ikhlas. Masjid tersebut berada dalam lahan yang diklaim milik PT KAI. Hari Nugraha, Ketua DKM meminta pihak KAI menunjukkan bukti surat, namun PT KAI dikatakan datang membawa preman dan langsung merusak Masjid, hingga polisi menutup masjid sementara. (rl/alhikmah)

salam-online

Baca Juga