Sepi Pemilih, Pilpres Mesir Diperpanjang

MESIR-SEPI PEMILIH, pilpres mesir diperpanjang-1-jpeg.image
Pilpres Mesir: Sepi Pemilih

KAIRO (SALAM-ONLINE): Pemungutan suara dalam pemilihan presiden Mesir diperpanjang hingga hari ketiga karena rendahnya partisipasi pemilih.

Tempat pemungutan suara rencananya ditutup Selasa 27 Mei, pada pukul 22.00 waktu setempat, namun Komisi Pemilihan Mesir mengatakan akan tetap dibuka hingga Rabu.

Tingkat keikutsertaan pemilih akan dilihat sebagai legitimasi untuk pemenangnya, dengan mantan pimpinan militer Jenderal Abdul Fattah al-Sisi berpeluang menang.

Komisi Pemilihan menjelaskan tambahan satu hari untuk memungkinkan warga ‘yang menghadapi pembatasan tempat tinggal’ bisa memberikan suara.

Disebutkan bahwa ada kemungkinan denda sebesar 500 pound Mesir atau sekitar Rp750.000 jika tidak mencoblos.

Dilaporkihan an, partisipasi pemilih hanya berkisar 12% dari total yang seharusnya memilih. Jadi, nyaris 90% tak memilibah. Tercatat hanya 6 juta pemilih (12%).

Baca Juga

Sebelumnya diberitakan para ulama seperti Syaikh Dr Yusuf Al-Qaradhawi menyerukan untuk memboikot pemilihan presiden Mesir. Pada Ahad (25/5) tak kurang 200-an ulama berkumpul di Istanbul, Turki, mengeluarkan Fatwa agar rakyat Mesir tak terlibat ddak sahalam pilpres yang dinilai tidak sah.

Jenderal al-Sisi hanya menghadapi seorang calon dari dari sayap kiri, Hamdeen Sabahi.

Pemilihan presiden ini merupakan yang kedua sejak jatuhnya dictator Hosni Mubarak lewat aksi unjuk rasa massa.

Presiden terpilih sebelumnya,dikudeta oleh militer pimpinan Al-Sisi yang sekarang mencapreskan diri.

Namun kudeta itu memicu protes massal dari para simpatisan Ikhwanul Muslimin, yang mendukung Presiden Mursi.

Ihkwanul Muslimin dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan para pemimpin serta anggotanya diadili. (bbc/salam-online)

Baca Juga