Hendropriyono dan Menantunya Dituding Mainkan Isu Babinsa di Pilpres

Hendropriyono dan menantunya dituding mainkan isu babinsa-1-jpeg.image
AM Hendropriyono

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Peneliti Center For Democracy and Sosial Justice Studies (CeDSoS), Umar Abduh menuding Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang juga anggota dewan pengarah pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), AM Hendropriyono masih memiliki kekuatan di internal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Babinsa-jpeg.imageMenurutnya, pengaruh Hendro di insitusi TNI masih cukup kuat hingga saat ini. Sebab Hendro masih memiliki orang yang saat ini duduk di posisi strategis TNI. “Dia memiliki menantu bernama Andika Perkasa yang merupakan Kadispenad TNI saat ini. Jadi dia bisa memerintahkan menantunya tersebut,” ujar Umar dalam jumpa pers di restoran Dapur Selera, Jakarta Selatan, Selasa (10/9), seperti dikutip Gatra.com.

Umar mengatakan, salah satu bukti jika Andika Perkasa masih dalam perintah Hendropriyono untuk bermanuver di Pilpres, ditunjukkan dengan perbedaan sikap Andika Perkasa dengan Panglima TNI Jenderal TNI Moedoko dalam isu keberpihakan Babinsa.

Sebab dalam isu tersebut, kata Umar, memang Hendro dan Andika sengaja memainkan isu untuk menjatuhkan pihak Capres lain. “Menurut saya, selama Hendro masih bisa melakukan manuver di Pilpres, bisa jadi Andika Perkasa masih dalam kuasanya. Contohnya dalam isu babinsa kemarin. Bagaimana bisa Kadispen berbeda sikap dengan Kapuspen, dengan Panglima,” kata Umar.

Baca Juga
Umar Abduh-Hendropriyono dan menantunya dituding mainkan isu babinsa-jpeg.image
Umar Abduh

Umar menceritakan, hubungan dekat itu sudah terjalin lama sejak Hendropriyono masih menjabat sebagai Kepala BIN dan Andika Perkasa masih berpangkat mayor. Saat itu, kata Umar, keduanya memang sangat konsen memerangi “terorisme” dengan menciptakan sel-sel “teroris” dari luar negeri untuk dihidupkan di Indonesia.

“Dua orang ini tandem yang manuvernya mengacaukan. Saya tidak ada urusan dua orang itu bermusuhan dengan Prabowo. Tapi di momen pilpres ini harus dibuka,” ujar Umar. (gatra.com)

salam-online

Baca Juga