Ini Akhlak Mujahidin Thaliban terhadap Tawanan Tentara AS, Bowe Bergdahl
ISLAMABAD (SALAM-ONLINE): Tentara Amerika Serikat bernama Bowe Bergdahl yang belum lama ini dibebaskan pejuang Thaliban merasakan kelembutan akhlak para Mujahidin yang telah menahannya selama kurang lebih limat tahun. Ia pun saat ini mulai menyukai teh hijau Afghanistan.
Kantor berita AFP melaporkan, Ahad (1/6), melansir dari perkataan seorang komandan pejuang Thaliban Pakistan, bahwa Bowe seakan hidup bukan sebagai tawanan selama berada di dalam tahanan pejuang. Ia mengajari para pejuang bermain bulu tangkis, bahkan ia dipersilakan menjalankan keyakinannya.
Komandan dari jaringan Haqqani tersebut, sebuah organisasi pejuang yang bekerjasama dengan Thaliban, menggambarkan bahwa Bowe merupakan seorang pria yang dapat dengan mudah menyesuaikan diri di kehidupan barunya itu. Ia dapat menyatu dengan para pejuang, sementara dia masih berpegang dengan keyakinannya.
“Dia suka kawa (teh hijau Afghanistan). Dia minum banyak kawa sepanjang hari, yang sebagian besar dia persiapkan sendiri,” kata komandan yang tidak disebutkan namanya tersebut kepada AFP, melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan di wilayah kesukuan Pakistan.
Seiring berjalannya waktu, Bergdahl yang kini berusia 28 tahun, menjadi fasih berbahasa Pashto dan Dari, kata komandan itu.
Berbeda dengan para pejuang, terutama etnis Pushtun yang sangat gemar daging, Bergdahl menyukai sayuran dan meminta daging hanya sekali atau dua kali seminggu.
“Dia akan menghabiskan banyak waktu untuk bermain bulu tangkis atau membantu memasak,” kata komandan tersebut.
“Dia mencintai bulutangkis dan selalu bermain bulutangkis dengan orang yang menanganinya. Bahkan dia mengajarkan banyak Mujahidin tentang permainan ini,” tambahnya.
Bowe Bergdahl adalah satu-satunya tentara Amerika Serikat yang tertawan di Afghanistan sejak perang yang dimulai pada tahun 2001 itu. Dia dibebaskan pada Sabtu (31/5) lalu dalam pertukaran untuk membebaskan lima tokoh Thaliban yang ditahan di penjara Teluk Guantanamo. Pertukaran itu diperantarai oleh Qatar. (Imam S/Hunef/kiblatnet)
salam-online