Bombardir Massif ‘Israel’, 30 Warga Gaza Gugur Syahid

Gaza-korban anak-anak gaza-jpeg.image
Di antara korban anak-anak Gaza

GAZA (SALAM-ONLINE): Sebanyak 30 warga Muslim Palestina gugur syahid, insya Allah, pada hari Jum’at (18/7/2014), tiga di antaranya anak-anak, dan puluhan lainnya cedera oleh bombardir massif ‘Israel’ terhadap berbagai tempat dalam wilayah Jalur Gaza. Serangan ‘Israel’ sampai hari Jum’at telah membunuh lebih dari 271 warga Muslim Gaza dan mencederai lebih dari 2000 lainnya, Al-Jazeera melaporkan.

Tak lama setelah mengumumkan dimulainya serangan darat, ‘Israel’ melakukan bombardir gencar wilayah-wilayah di Gaza utara. Hal itu bersamaan waktunya dengan pergerakan maju pasukan darat ‘Israel’ dalam upaya memasuki pinggiran-pinggiran Bait Lahiya dan Bait Hanoun.

Tiga anak kecil dari keluarga Abu Ismail telah syahid pasca jatuhnya tembakan mortir ‘Israel’ di rumah mereka, Abraj Nada, wilayah Bait Hanoun, Gaza utara.

Video yang ditayangkan oleh Al-Jazeera memperlihatkan rumah Abu Ismail mengalami lubang besar pada bagian dinding setelah dihantam tembakan meriam Zionis.

Puluhan warga Muslim Palestina lainnya gugur pada hari Jum’at akibat tembakan meriam dan rudal ‘Israel’ ke wilayah kota Khan Yunis dan Rafah, Gaza selatan. Seorang warga lainnya gugur saat penjajah ‘Israel’ membombardir kawasan Juhr Ad-Dik, Gaza tengah.

Baca Juga

Dua koresponden Al-Jazeera di Jalur Gaza, Tamir Al-Mishal dan Wail Ad-Dahduh, melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ melakukan bombardir gencar terhadap desa-desa di Gaza timur, khususnya desa Syuja’iyah dan Zaitoun. Hal itu bersamaan waktunya dengan bombardir terhadap kamp pengungsian Nasirat dan Deir Balah di Gaza tengah.

Jelas, penjajah mengarahkan senjata-senjatanya kepada warga sipil yang tak berdaya, sehingga banyak korban berjatuhan. Sejak dahulu, penjajah ini beraninya hanya kepada warga sipil, namun ciut jika berhadapan dengan para pejuang Palestina seperti Brigade Al-Qassam .

Irinisnya, serangan biadab penjajah Zionis ‘Israel’ dari darat, laut dan udara ini didiamkan saja oleh PBB dan lembaga-lembaga internasional lainnya, khususnya lembaga-lembaga hak asasi manusia (HAM). Ke mana mereka? Media massa Barat bahkan memutarbalikkan fakta dengan memberitakan kelompok pejuang Palestina sebagai “biang keladi” konflik. (muhib al majdi/arrahmah.com)

salam-online

Baca Juga