Di Suriah, Irama Adzan Berbeda di Setiap Waktu Shalat Fardhu

Badredin Abdo-imam shalat asal suriah-jpeg.image
Badredin Abdo

PEKANBARU (SALAM-ONLINE): Di negeri Syam atau Suriah irama atau nada adzan saling berbeda di setiap panggilan waktu shalat fardhu. Saat bulan Ramadhan pun adzan yang dikumandangkan punya ciri khas sendiri.

Imam masjid asal Suriah Badredin Abdo (24) mengatakan, suara adzan di masing-masing shalat fardhu tidak serupa. Lain waktu shalat, lain pula sentuhan nada adzannya.

“Di tempat kami nada adzan berbeda-beda, diselaraskan dengan waktu shalat. Yang paling lembut suara cara adzannya di waktu subuh. Dengan nada adzan yang lembut, artinya membangunkan orang tidur dengan yang lembut juga,” kata Abdo yang saat ini menjadi imam di Masjid Raya Pekanbaru, Riau, Jumat (4/7/2014).

Selain menjadi imam, Abdo juga sering menjadi muadzin. Muadzin di Suriah sudah mengetahui irama dan nada adzan di setiap tiba waktu shalat fardhu.

Baca Juga

“Jadi kalau dengar suara adzan dengan nada seperti ini, atau seperti itu, maka kita tahu waktu shalatnya,” kata Abdo yang kini berstatus mahasiswa S2 bidang Filsafat Islam di Universitas Istanbul, Turki.

Begitu juga saat bulan Ramadhan. Irama adzannya berbeda dengan biasanya. Dia lebih spesifik lagi dari adzan lainnya. Ada irama mendayu yang sangat jauh berbeda dengan adzan di hari biasa.

“Irama adzan itu hanya dikumandangkan selama Ramadhan saja. Kalau di luar Ramadhan, kita kembali seperti sebelumnya,” kata Abdo yang hafiz Al-Qur’an itu, sebagaimana dikutip detik.com, Jumat (4/7).

Baca Juga