Ekstremis Budha Myanmar Rusak Sekolah Islam, Polisi Diam
MANDALAY (SALAM-ONLINE): Muslim di Mandalay, Myanmar, mengatakan bahwa polisi hanya berdiam diri saat sekelompok ekstremis Buddha menyerang dan merusak sebuah sekolah dan bangunan lainnya.
Laporan-laporan mengatakan sebuah sekolah dan asrama di daerah Muslim yang terletak di sebuah pemakaman di pinggiran kota, hangus dan rusak. Seorang penyumbang Muslim sekolah itu, Win Naing, menyaksikan serangan tersebut dari tempat persembunyiannya di rumah seorang teman Budhanya.
“Ada lebih dari 70 polisi, tapi mereka tidak melakukan apapun,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Ahad (6/7).
Win Naing mengatakan beberapa dari para perusuh bersenjatakan tongkat, pipa logam dan bahkan gergaji. Seorang anggota Muslim dari sebuah kelompok lintas agama di kota, Zaw Zaw Latt, juga menyaksikan insiden tersebut. “Polisi bisa menghentikan massa tetapi mereka tidak melakukannya,” ujarnya.
Untungnya, saat insiden terjadi tidak ada anak-anak yang berada di sekolah. Belum ada laporan korban luka akibat serangan itu. (RoL)
salam-online