Keluarga Ambil Jasad Asy-Syahid (Semoga) Muhammad Abu Khadair dari ‘Israel’

Muhammad Abu Khadair-jpeg.image
Muhammad Abu Khadair

AL-QUDS (SALAM-ONLINE):  Jasad Asy-Syahid (insya Allah), Muhammad Abu Khadair, baru hari ini, Jumat (4/7) bisa diambil oleh keluarganya dari penjajah ‘Israel’. Demikian disampaikan oleh Abdillah Onim, jurnalis dan aktivis Indonesia untuk Palestina yang saat ini tinggal di Gaza kepada redaksi, Jumat (4/7).

Muhammad Abu Khadair, remaja berusia 16 tahun, asal Sya’tat Qathaa, kota tua Al-Quds, menjadi korban kekejaman militer penjajah, Zionis ‘Israel’. Militer ‘Israel’ menangkap Muhammad saat sedang dalam perjalanan di daerah Sya’tat Qathaa menuju masjid untuk melaksanakan shalat Subuh, Rabu, 2 Juli 2014.

Persis di depan masjid, tiba-tiba dari mobil patroli penjajah Zionis, turun 3 prajurit ‘Israel’ yang kemudian menangkap Muhammad. Selanjutnya Muhammad disiksa. Tak puas dengan menyiksa, para prajurit biadab itu pun membunuh Muhammad yang semula berniat ke masjid untuk melaksanakan shalat Subuh.

Baca Juga

Dan, tak cukup dengan membunuhnya, para prajurit penjajah itu pun membakar jasad Muhammad yang sudah tak bernyawa itu.

Semula pihak ‘Israel’ berjanji akan menyerahkan jasad Muhammad pada Kamis (3/7). Tetapi dibatalkan. Maka pada ba’da Jumat (4/7) jasad Muhammad diambil langsung oleh keluarganya dari tangan militer ‘Israel’.

“Kasus Muhammad menandakan bahwa hanya Amerika dan ‘Israel’ saja yang memiliki ‘hak mutlak’ untuk berbuat apa saja, terutama dalam persoalan menghilangkan nyawa rakyat Palestina. Itu terbukti dengan diam dan bungkamnya media internasional. HAM produk AS dan ‘Israel’, yang mereka jadikan sebagai tameng, hanya berlaku bagi mereka, bukan untuk Palestina,” ujar Onim yang juga Koordinator Darul Qur’an (DAQU) untuk Gaza. (SO)

Baca Juga