750 Warga AS Bergabung dengan Tentara Zionis
SALAM-ONLINE: Sekitar 750 warga Amerika Serikat (AS)—yang sebagian mereka berkewarganegaraan ganda, Negara AS dan Negara jajahan Yahudi—bergabung dengan tentara Zionis ‘Israel’.
Friends of IDF (Israel Defence Force), yang merupakan organisasi sosial berbasis di New York, mengungkapkan hal ini, sebegaimana dilansir CNN, Selasa (5/8). Organisasi ini aktif menghimpun dana untuk kepentingan kebudayaan, rekreasi dan kebutuhan sosial tentara Zionis.
Meski tak ada data yang pasti berapa sebenarnya jumlah warga AS yang bergabung, namun minat orang Amerika dilaporkan semakin tinggi untuk bergabung dengan militer ‘Israel’, terutama setelah kian memanasnya konflik antara penjajah Zionis dengan Palestina. Hal ini diungkap oleh Orit Mizner, Direktur Friends of ‘Israel’ Scouts—sebuah organisasi yang membantu orang Yahudi Amerika Utara dalam berhubungan dengan ‘Israel’.
“Telepon permintaan untuk bergabung dengan militer ‘Israel’ terus berdering. Mereka minta untuk ambil bagian,” kata Mizner.
Mizner dengan organisasinya juga menjalankan program Garin Tzabar, yaitu program bantuan bagi warga AS yang ingin bergabung dengan IDF.
Puluhan tahun sudah warga AS bergabung dengan tentara Yahudi. Pemerintah Zionis mewajibkan warganya untuk menjalani wajib militer selama 3 tahun bagi pria dan 2 tahun bagi wanita.
Bagi pemuda Amerika yang memiliki dua kewarganegaraan juga diwajibkan menjalani wajib militer dengan syarat menguasai bahasa Hebrew. (cnn/salam-online)