Rezim Myanmar Larang Sekolah-sekolah Islam

Rohingya-SEmua sekolah Islam ditutup-jpeg.imageSITTWE (SALAM-ONLINE): Setelah amuk massa 2012, sekolah-sekolah Islam dilarang di Sittwe. Hanya ada satu sekolah yang ditunjuk pemerintah yang diizinkan. Dan, itu jelas tidak bisa memenuhi kebutuhan ribuan siswa dengan sedikit guru.

“Kami tidak memiliki cukup ruang dan meja,” kata Zaw Zaw, seorang guru di sekolah itu seperti dikutip Anadolu Agency (AA).

“Sangat sulit untuk mengajar, ” tambahnya.

Menurut kelompok the Arakan Project Advocacy, para pemuda dan anak-anak Rohingya di daerah terpencil di ujung utara Rakhine “memiliki sedikit hingga sama sekali  tidak punya akses pendidikan” setelah setelah aksi kekerasan 2012 itu.

“Semua lembaga pendidikan Islam ditutup,” bunyi sebuah laporan pada bulan Juli lalu yang dibuat kelompok itu, “bahkan maktab-maktab, dimana anak-anak belajar prinsip-prinsip dasar Islam juga ditutup.”

Banyak tantangan yang dihadapi para orang tua, dipecat dari pekerjaan atau hanya bisa terbaring di tempat tidur, membuat anak-anak Muslim Rohingya menjadi pencari nafkah keluarga.

Digambarkan oleh PBB, sebagai salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia, Muslim Rohingya menghadapi serangkaian diskriminasi di tanah air mereka sendiri.

Baca Juga

Hak kewarganegaraan mereka telah ditolak sejak amandemen terhadap undang-undang kewarganegaraan tahun 1982 dan mereka diperlakukan sebagai imigran ilegal di tanah mereka sendiri.

Pemerintah Burma (Myanmar) serta mayoritas Buddha menolak untuk mengakui istilah “Rohingya”, dan menyebut mereka sebagai “orang Bengali”.

Kelompok-kelompok HAM menuduh pasukan keamanan Burma membunuh, memperkosa dan menangkap warga Rohingya setelah aksi kekerasan sektarian tahun lalu.

Ratusan ribu Muslim telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Burma barat sejak Juni setelah serangan dari massa Buddha di daerah mereka.

Menurut PBB, aksi kekerasan itu telah membuat hampir 29.000 orang menjadi pengungsi, lebih dari 97 persen di antara mereka adalah Muslim Rohingya. (hidayatullah.com)

salam-online

Baca Juga