Curhat Seorang Mujahid: ‘Ku Akan Minta Wanita Surga Paling Cantik untuk Jadi Menantu Ibu’

Curhat Sang Mujahid-1-jpeg.imageSALAM-ONLINE: “Seorang wanita… bermahkota Ibu, menggenggam jari-jari kecil ikatan ini tak kan terurai…karena tautan ini, tautan darah akidah dan rahmat dari Allah…”

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Sungguh, Dia benar-benar Maha Penyayang dan Kasih Sayang-Nyalah yang seharusnya kita cari dalam hidup ini…

Ibu, Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, apa kabar Ibu hari ini? apakah Ibu sehat? kepala Ibu apa masih sering sakit?

Semoga Allah memberi Ibu kesehatan dan hidayah selalu…

Bu, maafkan anakmu yang jauh pergi meninggalkan rumah, meninggalkan Ibu dan Ayah, serta keluarga kita semua… karena anakmu ini ingin mencari Ridha serta Ampunan dari Allah, anakmu ini sangat ingin mendapatkan syafaat untukmu wahai yang paling indah dan sangat berarti dalam hidupku…

Ibu, jangan katakan aku jahat karena telah meninggalkanmu… Jika Ibu mengetahui kebenaran yang kuketahui, Ibu tidak akan menyalahkanku… Bagaimana mungkin aku akan meninggalkanmu, sedangkan engkau adalah yang paling indah bagi kedua mataku, engkaulah yang membuat hati ini selalu merindu, tetapi keinginan untuk berjumpa dengan Allah telah memenuhi hatiku…

Bu, do’akan aku… nanti di Surga aku akan minta kepada Allah sebuah rumah dan kendaraan ‘tuk ibu dan ayah, karena di dunia aku tidak pernah memberikannya ‘tuk kalian, kita akan bepergian ke sana ke mari di surga nanti, aku juga akan meminta wanita Surga yang paling cantik lagi lembut perangainya ‘tuk jadi menantu Ibu, sebagai ganti aku tidak sempat memberinya di dunia untukmu…

Ibu, aku punya satu permintaan, mungkin ini yang terakhir… Maaf, anakmu ini pandainya cuma meminta kepadamu, tapi tidak pandai memberi… Permintaanku, pelajari dan pegang teguhlah ajaran Allah, beserta Syariat-Nya dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salllam, kekasih kita…

Bu, di dunia ini manusia banyak sekali tujuan hidupnya… Tetapi aku akan berusaha menjadikan seluruh hidupku hanya untuk Allah, jika aku punya lebih dari satu kehidupan, maka semuanya tetap akan kujadikan untuk Allah, karena hanya ridha-Nyalah yang kucari dan kuinginkan dalam hidup ini, aku senang terasing demi mendapatkan ridha-Nya…

Tetapi aku pun membutuhkan ridhamu wahai Ibu, sungguh pun Jihad itu tidak memerlukan izin atau ridha manusia di dalamnya, sebagaimana aku ingin shalat Jum’at ke Masjid atau aku ingin shaum bulan Ramadhan, maka aku tidak perlu meminta izin ataupun ridhamu, begitu pula dengan Jihad ini wahai Ibu…

Tetapi aku sangat membutuhkan doa dan ridhamu agar ringan terasa kaki ini melangkah… Ibu, engkaulah yang paling indah di dunia ini bagiku… bahkan engkaulah bagian terbesar duniaku… engkaulah hati dan jiwaku bahkan engkaulah bagian terbesar hidupku…

Seandainya seorang manusia boleh sujud kepada manusia lainnya, tentu aku akan sujud kepadamu dan juga kepada ayah setiap harinya…

Curhat Sang Mujahid-4-jpeg.imageBu, aku akan selalu rindu ‘tuk memeluk dan mencium pipimu, aku akan rindu belaian tangan dan sapa hangat darimu, aku akan terkenang dengan pertanyaan-pertanyaanmu, apakah aku sehat? apakah aku sudah makan? dan semua-semuanya…

Baca Juga

Engkaulah sahabat dan guru terbaikku… sungguh kucari kematian di jalan Allah, agar aku bisa memberi syafaat untukmu wahai Ibu, akan kuberikan seluruh syafaatku untuk ibu dan ayah agar kalian bisa masuk Surga tanpa Hisab…

Ibu, aku selalu teringat ketika engkau memotivasiku waktu kecil, agar aku menjadi orang hebat, menjadi orang besar… tapi ajaranmu yang sangat membekas bagiku adalah ketika engkau mengajariku tentang kemuliaan dan kejujuran, tentang ketulusan dan kebesaran hati…

Engkau ajari aku agar tidak meminta-minta kepada orang lain, engkau ajari aku agar suka memberi dan menolong orang lain, agar selalu bersikap baik kepada orang lain…

Terima kasih Ibu, ajaranmu telah membuat anakmu berhasil, sekarang banyak orang-orang menolongku dan bersikap baik karena aku menunaikan ajaranmu wahai guruku…

Sungguh aku bahagia sekali terlahir dari Ibu yang sangat pemurah dan penyayang seperti dirimu, engkau sangat lembut dan penyantun kepada orang lain, tidak heran kenapa begitu banyak orang yang menyukai dan senang denganmu…

Aku bersyukur kepada Allah atas nikmat besar ini setelah nikmat Islam, Iman dan Jihad…

Wahai Ibu, wahai bagian hati dan jiwaku… semoga Allah menyayangimu beserta ayah dan mencurahkan hidayah-Nya ‘tuk keluarga kita dan mengumpulkan kita semua kembali di Surga Al-Firdaus yang paling tinggi… Di sana kita tidak akan pernah bosan dan jemu, kita akan bergembira sepanjang masa bersama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang… Aamiin aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin…Ibu Muslimah mendoakan anak-anaknya-1-jpeg.image

Kepada Allah ku memohon penjagaan Dien serta kehidupan kalian semua…

Akhir dari curahan hatiku, Segala puji hanya milik Allah, Shalawat dan Salam agar senantiasa tercurah kepada Nabi yang Mulia beserta seluruh Sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dari Anak-mu yang manja dan selalu menyusahkan…

(13 Rabi ul-Tsani 1435 H)

Salam

Baca Juga