Setelah Swedia Akui Palestina, Giliran 400 Profesor Amerika Boikot Zionis

Zionis-Boikot-3-jpeg.imageGAZA (SALAM-ONLINE): Menyusul diakuinya Palestina sebagai Negara oleh Swedia, Dinas Urusan Orientalis di PLO pada Jumat (3/10) mengumumkan bahwa lebih dari 400 profesor dalam bidang studi kemanusiaan “antropologi” yang sebagian besarnya berasal dari perguruan tinggi Amerika menandatangani memo (piagam) mendukung “Gerakan Boikot Zionis” di bidang akademik.

Dalam siaran persnya, seperti dikutip infopalestina.com dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (4/10), Dinas Urusan Orientalis menyebutkan bahwa piagam itu mengecam pelanggaran-pelanggaran HAM yang dilakukan Zionis. Piagam itu juga meminta agar sang penjajah menarik diri dari wilayah Palestina segera dan menjamin pengungsi Palestina kembali ke kampung halaman mereka yang dulu mereka usir.

Para profesor itu menuding Zionis bertanggungjawab atas imbas blokade Jalur Gaza yang melanggar hukum internasional yang sudah berlangsung selama tujuh tahun lebih. Blokade itu telah menghalangi lalu lintas barang dan manusia dari kebutuhan warga Palestina di Tepi Barat.

Para profesor Amerika ini berjanji tidak akan bekerjasama dalam proyek-proyek dan acara yang diikuti oleh lembaga akademi “Israel” atau mengajar di sana atau menghadiri seminar dan lainnya serta tidak mempublikasikan majalah akademi yang kantornya berada di wilayah jajahan Zionis.

Baca Juga

Mereka menegaskan, komitmen ini akan berlangsung sampai lembaga-lembaga “Israel”  berhenti menyetujui pelanggaran atas HAM Palestina yang dijamin oleh undang-undang internasional dan menghargai penuh hak Palestina, mengakhiri blokade Jalur Gaza dan penjajahan serta membubarkan pemukiman dan tembok rasial Yahudi. (at/Infopalestina.com)

salam-online

Baca Juga