Deklarasikan GEMA ANNAS, Ibu-ibu Majelis Taklim Ini Bangkit Bentengi Akidah Umat
BANDUNG (SALAM-ONLINE): Telah sekian lama Masjid Al Fajr Cijagra Buah Batu Bandung, menjadi tempat pengukiran sejarah perjuangan umat Islam dalam membentengi akidah umat dari pengaruh aliran-aliran sesat, temasuk saat dideklarasikannya Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS).
Belum lama ini, tepatnya pada Selasa, 4 Muharram 1436 H/28 Oktober 2014 M, tak kurang 200 perwakilan Ibu-ibu perwakilan pengurus Majelis Taklim Se-Bandung Raya hadir dalam deklarasi pembentukan Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah (GEMA ANNAS).
Di hadapan Ibu-ibu pengurus Majelis Taklim yang hadir, Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) KH Athian Ali M. Da’i, Lc, MA, mengatakan, bahwa nilai Akidah bagi kehidupan seorang Mukmin adalah harga yang paling berharga dibanding dunia dengan segala isinya.
“Kita perlu meningkatkan kewaspadaan sekaligus ikut aktif membentengi akidah umat Islam dari penyesatan yang dilakukan oleh beberapa aliran sesat, tak terkecuali Syiah. Syiah merupakan aliran sesat yang ‘paling tersesat’ dari aliran sesat yang ada. Syiah sudah sangat jelas diciptakan oleh kepentingan Yahudi,” tegas KH Athian dalam rilis GEMA ANNAS yang diterima redaksi, Selasa (4/11).
Merespon apa yang telah disampaikan Ketua ANNAS tersebut, maka GEMA ANNAS yang baru terbentuk, memiliki komitmen untuk ikut aktif membentengi akidah umat Islam dari pengaruh aliran-aliran sesat.
Karena itu, GEMA ANNAS yang terdiri dari Ibu-ibu Majelis Taklim ini bertekad untuk membentengi akidah umat dari rumah dan lingkungan terdekatnya.
Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua GEMA ANNAS Ibu Adjeng K dari Majelis Taklim MISKA. Sebagai penasihat, di antaranya dari Gerakan Muslimah Indonesia (GMI), Badan Kerjasama Wanita Islam Indonesia (BKSWI) Wilayah Jabar dan Kota Bandung, Persatuan Islam Istri (PERSISTRI) Jabar, ‘Aisyiyah Kota Bandung, dan Wanita Syarikat Islam Bandung.
“Dalam waktu dekat ini GEMA ANNAS akan menggelar acara dengan mengundang majelis-majelis ta’lim beserta anggotanya untuk bergabung dalam Acara Membentengi Akidah Umat dari pengaruh aliran sesat Syiah,” demikian keterangan pengurus yang baru terbentuk itu dalam rilisnya. (so)