Ada Ratusan Imigran Gelap Diduga Syiah di Balikpapan

Imigran Diduga Syiah di Balikpapan-jpeg.image
Mereka meneriakkan, “Ya Husain, Ya Husain”

BALIKPAPAN (SALAM-ONLINE): Dalam pekan ini ramai diperbincangkan di jejaring sosial terkait ratusan imigran gelap mengaku asal Afghanistan yang masuk ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kedatangan pencari suaka asal Afghanistan ini rupanya menarik pehatian seorang pria, aparat keamanan setempat. Sebut saja Ahmad (30), awalnya ia mengetahui pemberitaan adanya pencari suaka di Balikpapan.

“Awalnya saya mengetahui berita di media kedatangan mereka dengan pesawat Lion di kota ini. Nah, sejak itu saya penasaran untuk memantau gerak-geriknya,“ ujar Ahmad kepada Hidayatullah.com, Jumat (5/12/2014).

Ahmad merasa tertarik karena berdasarkan yang pernah ia baca, para imigran gelap ini tak punya paspor dan hanya berbekal sertifikat dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Asylum Seeker, yang di antara isinya mereka tak boleh mendekati akses ke bandara dan fasilitas dengan keamanan khusus lainnya. Bahkan mereka harus mendapat pengawalan petugas imigrasi.

“Kehadiran mereka bisa sampai ke sini ini pasti ada sesuatu,” cetusnya keheranan.

Dengan menggunakan alat kamera, ia bersama seorang temannya bergantian memantau para pencari suaka itu.

Berdasarkan pengamatan, Ahmad mendapat empat kesimpulan yang mencurigakan.

Baca Juga

Pertama, mereka mengaku pelarian dan korban penindasan pemerintah mereka. Namun anehnya tidak ada satu pun dari mereka membawa identitas dari negara mereka. Kedua, yang lebih anehnya lagi kedatangan mereka yang mengaku pencari suaka, namun tidak ada satu pun yang membawa keluarganya (tidak ada wanita, anak-anak ataupun orangtua. Semuanya usia produktif, rata-rata pemuda umur antara 23-30. Ketiga, dalam perayaan Asyuro mereka ramai-ramai memperingati dengan meneriakkan, ‘Ya Husain, Ya Husain’,” ungkapnya.

Selain tiga hal itu, Ahmad menemukan kecurigaan lain bahwa di antara mereka ada yang rajin berlatih bela diri.

“Siapa mereka ini? Apa tujuannya?” kata Ahmad penuh penasaran.

Yang tak kalah mencurigakan menurutnya, mengapa mereka yang seharusnya mendapat pengawasan ketat justru bisa lari dan naik pesawat? Ganjil, memang.

Sumber: Hidayatullah.com

salam-online

Baca Juga