Palsukan Sejarah Nabi Musa, Film ‘Exodus’ Jadi Propaganda Yahudi

Film Exodus Palsukan Sejarah Nabi-1-jpeg.imageSALAM-ONLINE: Maroko dan Mesir melarang film Exodus: Gods and Kings arahan Ridley Scott. Seorang manajer bioskop di Maroko mengatakan ia telah diperingatkan bioskopnya akan ditutup jika menentang larangan tersebut.

“Mereka menelpon dan mengancam akan menutup bioskop jika film tersebut ditayangkan,” ungkap Hassan Belkady, manajer itu, seperti dikutip BBC.

Sebelumnya para pejabat Maroko sempat memberi lampu hijau penayangan film itu, tapi kemudian melarangnya.

Dalam jadwal, Exodus: Gods and Kings dirilis di pekan keempat Desember 2014 lalu. Namun, dengan adanya larangan tersebut, Exodus gagal tayang di Maroko

Exodus: Gods and Kings adalah film yang dibintangi Christian Bale. Dalam film tersebut, Bale berperan sebagai Nabi Musa. Islam menentang setiap penggambaran fisik nabi, termasuk Nabi Musa.

Selain Maroko, Mesir menjadi pihak berwenang berikutnya yang melarang penayangan film Hollywood itu setelah badan sensor setempat menyebutnya sebagai film yang memalsukan sejarah.

Film Exodus mengisahkan pembebasan bangsa Yahudi dari perbudakan di Mesir, sehingga lebih tepat disebut sebagai propaganda Yahudi.

Baca Juga

Kepala badan sensor Mesir mengatakan pemalsuan sejarah itu meliputi, di antaranya adegan kaum Yahudi membangun piramida dan peristiwa terbelahnya Laut Merah.

Bangsa Yahudi, dalam sejarahnya, tidak pernah ambil bagian dalam proses pembangunan piramida. Begitu pula, dalam film itu digambarkan gempa adalah yang menyebabkan terbelahnya Laut Merah. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah setelah Nabi Musa ‘alaihissalam memukul laut tersebut dengan tongkatnya atas perintah dan izin Allah, maka terbelahlah lautan itu sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an:

Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada Musa, “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam),” (QS Thaha: 77). Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka (QS Thaha : 78). Lalu kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.” Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar (QS Asy-Syu’ara: 63).

Film arahan Ridley Scott itu dibintangi Joel Edgerton sebagai Firaun Ramses dan Christian Bale sebagai Nabi Musa.

Dengan biaya US$140 juta, film yang mengisahkan pembebasan bangsa Yahudi dari perbudakan di Mesir itu meraup US$24,5 juta pada pekan perdana setelah dirilis.

Di Indonesia, film Exodus boleh dibilang penontonnya membludak. Dalam pantauan salam-online di sejumlah bioskop papan atas di Jakarta, pertengahan Desember 2014 lalu, penonton berjubel dan seperti terhipnotis sekaligus tertipu dengan propaganda dan kebohongan Yahudi itu. Saking kuatnya daya tarik dan propaganda film ini, mereka rela berjubel mengantre. Bahkan banyak yang kecewa harus menunggu di jam berikutnya atau harus datang lagi keesokan harinya, lantaran tak kebagian karcis tanda masuk. (bbc/salam-online)

Baca Juga