Setelah Iran, AS Ikut Desak Bahrain Bebaskan Pemimpin Syiah

Departemen Luar Negeri AS-1-jpeg.image
Departemen Luar Negeri AS

WASHINGTON (SALAM-ONLINE): Setelah Iran, giliran Departemen Luar Negeri AS, Kamis (1/1) kemarin, mendesak Bahrain agar membebaskan pemimpin Syiah Ali Salman yang ditangkap pada Ahad (28/12/2014) lalu.

Salman ditangkap lantaran memimpin aksi untuk menyebarkan ajaran baru (Syiah) dan berencana melakukan makar (menggulingkan) pemerintahan.

“Kami Khawatir bahwa penangkapan ini hanya akan mengobarkan konflik,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

Sehari sebelumnya, Republik Syiah Iran mendesak Bahrain untuk membebaskan pemimpin organisasi Syiah Al-Wefaq itu.

Baca Juga

“Kami sangat khawatir dengan penahanan ini, dan dapat menyebabkan peperangan,” kata juru bicara kementerian luar negeri Iran Marzieh Afkham.

“Kami yakin Bahrain telah mengadopsi sistem keamanan yang salah,” tambahnya.

Selama ini, Syiah Iran sering ikut campur tangan dalam urusan internal Bahrain. (tom/bumisyam/reuters)

salam-online

Baca Juga