Ungkap di Zaman Rasulullah Ada Orang Dibunuh karena Hina Nabi, Akun Syarif Baraja Diblock Shamsi Ali

Shamsi Ali dan Syarif Baraja-jpeg.image
Shamsi Ali & Syarif Baraja (kanan)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pasca serangan kantor majalah Charlie Hebdo, hujatan dan pujian pun bermunculan. Tak terkecuali di dunia maya.

Selain kecaman dan hujatan, tidak sedikit pula yang memuji aksi yang diduga kuat adalah sebagai hukuman atas penghinaan Charlie Hebdo itu kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihiwa sallam melalui karikatur di majalah tersebut.

Pro-kontra itu sendiri bahkan terjadi sesama akun tokoh dan pendakwah Islam. Sebut saja misalnya akun @ShamsiAli2. Pria kelahiran Sulawesi yang kini tersohor sebagai dai di Amerika itu, seperti dilansir Kiblat.net, Kamis (8/1), terlibat adu argumen dengan @syarifbaraja, mubaligh muda dengan lebih dari 30 ribu followers.

Syarifbaraja-twit-jpeg.image@ShamsiAli2 mengecam aksi yang menewaskan 12 orang, termasuk penanggungjawab karikatur penghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu. Namun, @syarifbaraja mengingatkan, “Mencela Nabi SAW tidak ada hukumannya? Enak aja.”

Menanggapi hal tersebut, @ShamsiAli2 mengatakan, “Cinta Nabi tdk dgn membunuh. Cinta nabi dg dakwah, bkn benci.” Tak hanya itu, dai yang pernah jalan bareng George W. Bush dalam safari doa di bekas reruntuhan gedung WTC itu menantang @syarifbaraja: “Tunjukkan kapan nabi membunuh yg menghinanya?”

Baca Juga

Syarif pun menjawab dengan memberikan contoh pada kasus pembunuhan Ka’ab bin Asyraf, laki-laki yang pernah menghina dan menyakiti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Nabi SAW menyuruh sahabat membunuh Ka’ab bin Asyraf. Nabi SAW yang mengucapkan itu, menyuruh membunuh Ka’ab bin Asyraf.”  Syarif menambahkan, “Nabi SAW tidak mengqishash pembunuh budak yang memaki Nabi SAW.”

Namun, tetap saja @ShamsiAli2 berkilah, “Yg pasti pembunuhan krn alasan seperti ini condemned…” Diskusi yang sebenarnya cukup menarik ini pun harus berakhir karena Shami mem-block akun @syarifbaraja.

“Yah baru diskusi begini aja sudah diblock. 😀 Katanya toleransi dan bisa lapang dada dalam bertukar pikiran,” kicau Syarif. “Sama umat lain bisa toleransi dan senyum, sama sesama muslim malah alergi diskusi. Payah,” tambahnya.

tweewshamsivssyarif-jpeg.imagePara netizen yang menyimak pun memberikan komentar beragam. Misalnya @yefz_solihin yang berkata, “Diskusi selesai krn ketika ditunjukkan dalil lalu ngeyel ke mana-mana.” ‏@PejuangFaqir juga nimbrung, “Getol merayakan maulid, tapi diam ketika nabi dihina?” Di timeline selanjutnya, @syarifbaraja menjelaskan sikap Nabi SAW terhadap penghinaan. Bisa disimak di http://chirpstory.com/li/36781. (hamdan/kiblat.net)

salam-online

Baca Juga