Audiensi Ulama dengan Komisi VIII Ungkap Anggota DPR yang Caci Maki Sahabat Nabi

ANNAS-MUI-NU-Muhammadiyah-audiensi dengan koisi VIII DPR-4 Feb 2015-jpeg.image
Audiensi ANNAS dengan Komisi VIII DPR Rabu (4/2) kemarin diikuti oleh para ulama dari MUI, NU, Muhammadiyah, Persis, DDII, FUI, LPII, dan lainnya

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Bagi Wakil Syuriah PWNU Jawa Timur Habib Ahmad Zein Al Kaff, apa yang dilakukan Syiah selama ini, yaitu mencaci maki sahabat dan istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sungguh sangat menyakiti perasaan kaum Muslimin.

Untuk itu, Habib Zein menegaskan siap berkorban harta dan jiwa demi membela kehormatan dan kemuliaan sahabat dan istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut. Demikian terungkap saat audiensi para ulama dari Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), MUI, NU, Muhammadiyah, DDII, LPII, FUI, Persis, dan lainnya, dengan Komisi VIII DPR, Rabu (4/2) kemarin.

“Di DPR ini ada Anggota yang secara nyata mencaci maki sahabat Nabi, namanya Jalaluddin Rakhmat,” ungkap Habib Zein saat audiensi dengan Komisi VIII di Gedung DPR, Rabu (4/2), sebagaimana dikutip Islampos. Jalaluddin Rakhmat sendiri dalam audiensi tersebut tidak hadir.

Tokoh NU ini meminta agar para anggota Dewan terbebas dari ajaran Syiah, sebab ajaran ini telah nyata melakukan upaya kekerasan dan kudeta di negeri-negeri Muslim.

Baca Juga

Harapan Habib Zein ini kemudian ditanggapi oleh Anggota Komisi VIII dari Fraksi Gerindra, Sodik Mujahid. “Alhamdulillah yang hadir di sini tak ada yang seperti itu, Pak Deding Ishak (Fraksi Golkar) sendiri adalah anak Ulama terkena di Jawa Barat,” ujarnya berseloroh disambut tawa kecil para ulama.

Habib Zein berharap agar pemerintah secara tegas membendung ajaran Syiah. Jika tidak, konflik akan terus berlangsung.

“Bentrokan umat Islam dengan Syiah di Sampang akan kembali terulang jika pemerintah tidak tegas dalam menindak Syiah,” ujarnya. (Islampos)

salam-online

Baca Juga