Mesir Tak Mau Buka Perbatasan, Bocah Palestina Ini Meninggal dengan Air Mata Mengalir di Pipinya

Mesir-Palestina-Zaid, seorang anak yang membutuhkan perawatan medis yang mendesak akhirnya meninggal ketika Mesir dan Zionis menolak untuk membuka gerbang perbatasan-jpeg.image
Zaid, seorang anak yang membutuhkan perawatan medis yang mendesak akhirnya meninggal ketika Mesir dan Zionis menolak untuk membuka gerbang perbatasan Rafah

GAZA (SALAM-ONLINE): Zaid, bocah Palestina berusia 9 tahun ini tengah sakit. Ia sangat membutuhkan pertolongan lewat perawatan medis di rumah sakit di luar Gaza, lantaran di kota yang masih diblokade penjajah Zionis itu tak ada rumah sakit yang memadai yang dapat mengobati sakit yang dideritanya.

Tak dijelaskan sakit yang diderita anak itu. Namun, apa hendak dikata, harapan untuk bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit itu terkendala dengan ditutupnya perbatasan Rafah oleh Mesir dan penjajah Zionis.

Zaid, anak malang itu, meninggal, ketika Mesir dan penjajah Zionis menolak untuk membuka perbatasan Rafah yang memungkinkan anak tersebut melakukan perjalanan untuk perawatan medis.

Seorang aktivis Palestina, seperti dikutip ALRAYNEWS, Ahad (1/2), menggoreskan keprihatinannya melalui Facebook. “Anak laki-laki miskin meninggal dengan air mata mengalir di pipinya,” ungkap aktivis Palestina di laman Facebook-nya.

Baca Juga

Mesir dan penjajah Zionis jelas bertanggungjawab atas kematian Zaid, karena tak mau membuka perbatasan Rafah. Padahal Zaid sangat membutuhkannya untuk mendapatkan perawatan maksimal di rumah sakit, dan itu harus melalui perbatasan Rafah.

Sumber: Alraynews–Palestinian Media Agency

salam-online

Baca Juga