Pemberontak Syiah Houtsi Secara Sepihak Umumkan Pemerintahan Transisi Yaman

Yaman-pemberontak syiah houtsi saat menyerbu istana dan gedung-gedung pemerintah yaman pada kamis 22 januari 2015 lalu-jpeg.image
Pemberontak Syiah Houtsi saat menyerbu istana dan gedung-gedung pemerintah Yaman pada Kamis 22 Januari 2015 lalu

SANAA (SALAM-ONLINE): Pemberontak Syiah Houtsi Yaman secara sepihak–tanpa melibatkan pihak lain–mengumumkan bahwa mereka telah membubarkan parlemen dan menunjuk lima anggota “dewan presiden” yang bertugas membentuk pemerintahan transisi untuk memerintah selama dua tahun.

Kelompok Houtsi yang telah menguasai Istana Kepresidenan Yaman sejak Rabu 21 Januari, menolak semua draf resolusi yang diajukan oleh pemerintah.

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Aljazeera, Jumat (6/2), kelompok pemberontak itu mengumumkan dari istana (6/2/2015), bahwa mereka akan membentuk sebuah dewan nasional transisi.

Namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tidak akan mengakui klaim yang dibuat kelompok pemberontak itu. PBB menyebutnya sebagai keputusan sepihak dan menginginkan pemerintahan dibentuk secara bersama dan diakui oleh dunia internasional.

Baca Juga

Aljazeera yang melaporkan dari Yaman, memprediksi, “Naiknya Houtsi ke panggung kekuasaan di Yaman bisa menyulut ketegangan sektarian di negara itu.”

Seperti diketahui, sebelumnya pemberontak Syiah Houtsi yang diyakini didukung Republik Syiah Iran itu merebut istana presiden dan gedung-gedung pemerintah utama pada 22 Januari, yang menyebabkan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi dan perdana menterinya memilih untuk mundur.

Sehari sebelumnya, Rabu (21/1) Houthi menguasai Istana Kepresidenan Yaman dan menolak semua draf resolusi yang diajukan pemerintah.

Hadi dan kabinetnya sempat ditahan dalam tahanan rumah oleh pemberontak. (Aljazeera/salam)

Baca Juga