Ribuan Warga Yaman Gelar Aksi Perlawanan terhadap Syiah Houtsi

Yaman-ribuan warga yaman gelar aksi perlawanan terhadap syiah houtsi-1-jpeg.imageSANAA (SALAM-ONLINE): Ribuan warga Yaman di ibu kota Sanaa dan kota Taiz, Rabu (11/2), menggelar unjuk rasa terbesar untuk memprotes pengambil-alihan kekuasaan oleh kelompok milisi Syiah Houtsi.

Ratusan orang di ibu kota berhadap-hadapan langsung dengan milisi Houtsi yang tengah mengamankan sejumlah gedung pemerintahan. Anggota Houtsi terlihat menembakkan senjata api ke udara dan mengacungkan pedang ke arah kerumunan.

Kelompok Syiah Houtsi yang didukung oleh Iran menyebut pengambil-alihan kekuasaan yang mereka lakukan sebagai revolusi yang diperlukan untuk menghapus kemiskinan dan korupsi di Yaman. Namun demikian, sejumlah negara Teluk mengatakan bahwa tindakan Houtsi adalah kudeta.

Duta besar Amerika Serikat dan staf diplomatiknya telah meninggalkan Yaman pada Rabu setelah menghancurkan sejumlah senjata, komputer dan dokumen penting.

Kelompok Syiah Houtsi sudah menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, sejak September 2014, namun baru secara formal mengambil alih kekuasaan pada pekan lalu.

Saat ini Houtsi tengah memperlebar daerah kekuasaannya ke selatan dan memunculkan kekhawatiran akan pecahnya perang baru.

Baca Juga

Wilayah selatan saat ini memang masih dikuasai oleh umat Islam yang telah mempersenjatai diri sendiri dan dalam beberapa kasus bekerjasama dengan Al-Qaidah in the Arabian Peninsula (AQAP).

AQAP adalah salah satu cabang jaringan Al-Qaidah yang paling kuat dan telah berulangkali menyerang Syiah Houtsi dengan bom.

Di sisi lain, muncul dugaan bahwa pasukan Houtsi saat ini mendapat kekuatan baru setelah sejumlah unit militer yang loyal terhadap mantan Presiden Ali Abdullah Saleh memutuskan untuk bergabung. (Antara)

salam-online

Baca Juga