Di IBF 2015 Anak-anak Muda Ini Bagikan Buku Waspadai Syiah dari MUI
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sejak Sabtu (7/3) siang kemarin, puluhan pemuda yang mengatasnamakan diri Komunitas Anti Syiah (KASIH) menggelar aksi di event Islamic Book Fair 2015 Jakarta.
Mereka datang bukan tanpa sebab. Menurut Koordinator Aksi Damai KASIH, Aziz, yang dijumpai di lapangan, aksi ini merupakan bentuk solidaritas kaum Muslimin atas tindakan arogan kelompok Syiah yang mulai berani bertindak anarkis di Indonesia.
“Aksi damai ini murni dari kami, komunitas yang terbentuk dari sosial media atas keprihatinan kepada Kaum Muslimin yang semakin hari semakin dizalimi oleh tindakan arogan dan anarkis yang dilakukan Kaum Syiah, khususnya di Indonesia, dan puncaknya kemarin penyerangan Syiah di Az-Zikra masjidnya Ustadz Arifin Ilham,” jelas Azis.
Dalam aksinya di IBF 2015 Jakarta, Ahad (8/3) siang, KASIH juga membagikan buku panduan “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia” terbitan MUI (Majelis Ulama Indonesia) secara gratis. Pembagian buku tersebut juga merupakan sosialiasi kepada Umat Islam akan kesesatan dan bahaya Syiah, khususnya di Indonesia.
Selain mengadakan sosialisasi dan membagi buku secara gratis, KASIH juga mengajak masyarakat luas untuk bergabung dan mendukung komunitas yang terdiri dari anak-anak muda yang konsen meng-counter syubhat dan kesesatan yang dilancarkan oleh kaum Syiah itu.
“Anda bisa like dan follow fanpage KASIH dengan nama Komunitas Anti Syiah – KASIH, atau twitter di
@kasih_ahlulbait, dan juga instagram pada akun kami @kasihkomunitasantisyiah,” tambah Azis.
Respon dari para pengunjung Islamic Book Fair terkait aksi KASIH ini sangat beragam. Sebagian besar para pengunjung mendukung KASIH untuk terus berjuang. Tapi ada juga yang memang tidak tahu sama sekali apa itu Syiah.
Seperti diceritakan Azis, salah seorang pengunjung ingin lebih dalam mengetahui aliran Syiah.
“Saya sering sih denger Syiah itu sesat, tapi belum terlalu dalem masalah ini, malah baru tahu kalau MUI nerbitin buku khusus tentang kesesatan Syiah, coba dong Mas diterangkan secara global kenapa Syiah bisa sesat,” kata seorang pengunjung.
Pengunjung lainnya malah ada yang menanyakan apakah aksi semacam KASIH sudah ada di daerah-daerah lain di luar Jakarta . “Mas, di daerah sudah ada belum ya KASIH ini? Saya kebetulan tinggal di Yogya dan sangat tertarik dengan cara penyampaian KASIH dalam aksi maupun dalam broadcast bergambarnya yang ada di medsos,” kata salah seorang pengunjung lainnya.
Dukungan kepada KASIH juga membuat para pengunjung memberikan motivasi kepada mereka. Terutama, setelah beberapa hari sebelumnya KASIH berhasil menyerahkan kaus anti Syiah kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
“Mas, ini kaosnya yang dipake Pak Aher kemarin ya yang rame di medsos? Rame tuh Mas, Aher dibully sama orang-orang Syiah di medsos, tapi ga masalah Mas, terus berjuang, saya dukung,” tutur pengunjung IBF 2015 lainnya. (so)