Di luar Akal Sehat, Pencekalan Nama ‘Muhammad’ dan ‘Ali’ Pesanan Asing?

Autogate bandara soekarno-hatta-2-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil tak habis pikir dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pihak imigrasi, terkait pencekalan nama ‘Muhammad’ dan ‘Ali’ di autogate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Perlu dicermati terlebih dahulu, ada apa? Ini di luar akal sehat,” tukas Nasir saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/3/2015) seperti dikutip Okezone.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bercerita, kejadian diskriminatif itu pernah terjadi langsung pada dirinya. Pasalnya, nama panjang pria asli Aceh itu juga menggunakan Muhammad sebagai awalan.

“Saya juga dulu pernah di bandara ditahan sebentar, karena nama saya juga ada Muhammad-nya. Saat itu saya menggunakan paspor biasa dan tidak memberitahu kalau saya anggota dewan, tetapi setelah diklarifikasi, saya bebas,” ungkapnya.

Menindaklanjuti peraturan yang diskriminatif ini, Nasir berjanji bahwa pihaknya akan mengonfirmasi kepada pihak Imigrasi. Ada ketakutan kalau peraturan tersebut adalah titipan dari negara asing.

Baca Juga

“Ada apa sebenarnya? Jangan-jangan ini pesanan asing sehingga seolah-olah umat Islam dicurigai berhubungan dengan aktivitas ‘terorisme’ dan ini akan memunculkan sentimen anti-Islam,” tandasnya.

Sumber: Okezone

salam-online

Baca Juga