Kaum Muslimin Indonesia Bantu Pengungsi Uighur dan Rohingya
SALAM-ONLINE: Kaum Muslimin Indonesia melalui Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai 1000 US Dollar untuk kaum Muslimin yang tertindas di wilayah Thailand Selatan. Bantuan itu diserahkan kepada komunitas pengungsi Uighur (Cina), pengungsi Rohingya (Myanmar) dan Muslim Patani di Thailand.
Penyerahan bantuan itu dilakukan dalam rangkaian perjalanan misi kemanusiaan untuk Rohingya, Uighur dan Patani, yang diselenggarakan pada 6-9 Maret 2015.
“Misi kemanusiaan ini adalah misi Road4Peace keenam,” ungkap Mustapa Manshor, yang memimpin perjalanan tersebut.
Misi ini diikuti oleh tiga rombongan dengan menggunakan jalan darat dari Indonesia dan Malaysia. Peserta Road4Peace 6 ini diikuti oleh LSM lintasnegara, seperti MASSSA, Persatuan Ulama Wilayah Persekutuan, dan Borderless Volunteer dari Malaysia. Sedangkan dari Indonesia, diwakili oleh Road4Peace Indonesia, HASI dan Jurnalis Islam Bersatu (JITU). Semua tim Road4Peace 6 membawa bantuan untuk para pengungsi Muslim Uighur dan Muslim Rohingya dan Patani di Thailand, baik berupa uang maupun barang kebutuhan hidup dan bahan makanan.
Menurut Mustapa, misi utama perjalanan Road4Peace 6 ini adalah silaturahmi kepada saudara Muslim dari etnis minoritas Rohingya dan Uighur yang banyak terdampar di wilayah Thailand dan perbatasan Malaysia.
Tim Road4Peace 6 ini mengunjungi rumah detensi imigrasi Padang Besar, Distrik Sadao Provinsi Songkhla untuk menyerahkan bantuan makanan kepada para pengungsi di dalam tahanan; dan berkunjung sekolah dan pondok pesantren di Patani.
Bantuan untuk pengungsi Muslim Uighur (Cina), Muslim Rohingya (Myanmar) dan Muslim Patani (thailand) diserahkan melalui Ustadz Ismail. Ustadz Ismail adalah orang yang bertugas mengurusi dan menyerahkan bantuan kepada Muslim Uighur dan Rohingya di penjara-penjara, termasuk menangani para pengungsi yang sakit dan meninggal dunia.
Rombongan juga berkunjung ke Konsulat Jenderal Malaysia di Songkhla, Thailand. Hasil pertemuan, pihak konsulat telah memberi dukungan penuh atas misi ini dan berkomitmen untuk membantu birokrasi bantuan dan juga kunjungan ke penjara. (JITU/sslam-online)