Laporan dari Suriah: Pasukan Rezim Asad Panik, Mujahidin Bergerak Masuk ke Jantung Kota Idlib
IDLIB (SALAM-ONLINE): Dari pinggiran Kota Idlib, Suriah, Kontributor Bumisyam, Shakirullah, melaporkan jalannya serangan yang dilancarkan oleh koalisi Mujahidin dari berbagai faksi terhadap pasukan rezim Basyar Asad di jantung Kota Idlib.
Saat laporan ini dibuat, Rabu (25/3), pertempuran sedang berlangsung. Berikut laporan Shakirullah dari medan pertempuran Kota Idlib yang diterima redaksi, Rabu (25/3) malam:
Serangan utama telah dimulai pada selasa (24/3) setelah shalat Ashar. Dengan karunia Allah kami meliput langsung dari front terdepan jalannya pertempuran.
Pertempuran untuk merebut jantung Kota Idlib dilancarkan dari tiga sisi. Sisi selatan dan barat daya oleh Jabhah An-Nushrah, sisi utara dan barat laut oleh Jundul Aqsa, dan sisi Timur sepenuhnya oleh Ahrar Syam.
Sementara jalan penghubung dari kota Idlib menuju kota Ariha yang juga dikuasai rezim, dijaga oleh gabungan faksi-faksi Jihad lain guna memutus jalur bantuan musuh dan dari upaya mereka melarikan diri.
Serangan dibuka oleh tembakan para sniper Mujahidin ke arah musuh, sambil diiringi lontaran mortar dan midfah “jahanam”, sebagaimana telah kami laporkan sebelumnya.
Sejak laporan pertama hingga digelarnya operasi, serangan yang sama terus dilancarkan agar mengacaukan konsentrasi musuh dan merusak pertahanan mereka.
Mujahidin Ahrar Syam bergerak terlebih dahulu di sisi timur dan berhasil dengan cepat memukul mundur kekuatan musuh yang bertahan di sana. Kemudian disusul Jabhah Nushrah dan Jundul Aqsa dari arah yang telah disebutkan di atas.
Pertempuran berlangsung cepat, setelah serangan-serangan pembuka berupa mortar dan midfah “jahanam” mampu menggoyahkan musuh.
Serangan berikutnya adalah operasi istisyhadiyah yang dilancarkan oleh seorang Mujahidin Jabhah An-Nushrah dengan target menghantam posko yang menghadang jalan menuju Kota Idlib. Serangan ini berhasil menghancurkan posko tersebut dan menewaskan para tentara musuh yang ada di sana.
Kemudian disusul dengan cepat oleh serangan tank yang diiringi oleh regu taktis dan regu serbu Jabhah An-Nushrah, sehingga berhasil masuk dan mengambil alih posko-posko tentara musuh yang bertebaran di pinggiran kota.
Atas karunia Allah semata, musuh nampak tidak berdaya menghadapi serangan yang datang dari berbagai penjuru dan cukup mendadak ini, bahkan mungkin tidak mereka sangka Mujahidin berani memasuki jantung Kota Idlib. Mereka nampak panik dan kebingungan dengan menembak ke segala arah, berlarian, bahkan ada yang langsung menyerahkan diri.
Alhamdulillah, empat posko yang ditargetkan oleh Mujahidin Jabhah An-Nushrah berhasil dikuasai dalam waktu singkat. Regu serbu Jabhah An-Nushrah masuk satu jam menjelang shalat maghrib. Hingga kemudian para pejuang Islam itu telah menguasai sejumlah sudut kota dan bertahan di sana.
Rabu (25/3), Mujahidin bergerak melanjutkan pertempuran untuk menguasai kota sepenuhnya. Sementara dari Mujahidin Ahrar Syam dan Jundul Aqsa sebelumnya telah menguasai posko-posko musuh yang ada di sisi mereka. Hanya detailnya belum bisa kami konfirmasikan.
Kami akan mencoba terus memberikan update informasi dari pertempuran merebut Kota Idlib ini, insya Allah.
Pertempuran masih berlanjut. Mujahidin sekarang sedang melakukan ribath (menjaga benteng pertahanan dari serangan musuh) di posko-posko dan jalur yang telah mereka kuasai. Sembari mempersiapkan tahapan berikutnya dari operasi yang, insya Allah, mendapat barokah ini. Di sini kami, dari Bumi Syam yang penuh barokah, mengimbau kepada kaum Muslimin, agar mendoakan saudara-saudara kalian, saudara kita, Mujahidin yang tengah berjihad dijalan Allah, untuk meninggikan kalimat-Nya, menegakkan Syariat-Nya dan membela kemuliaan Kaum Muslimin.
Pertempuran pada Rabu (25/3), di Idlib, dan juga yang terjadi di Dar’a, Halab (Aleppo), Hama dan tempat lainnya di Suriah, adalah satu kesatuan dengan seluruh front Jihad melawan musuh-musuh Islam di seluruh dunia.
Jika Allah memenangkan kita di Kota Idlib pada hari ini, insya Allah esok kita akan dimenangkan-Nya di Damaskus, dan lusa, dengan izin-Nya pula, kita akan bebaskan Baitul Maqdis. Kemudian kita kumandangkan adzan kebebasan di sana. Maka pada hari itu Dien ini semata-mata hanyalah milik Allah Ta’ala. Allahu Akbar!
Shakirullah (Suriah)