Ratusan Warga Suriah di Washington Gelar Unjuk Rasa Anti-Asad

Washington-Ratusan warga Suriah di Washington berunjuk rasa di depan Gedung Putih. 'Gaungkan suara Anda untuk membangunkan Obama,'  demikian nyanyian massa di depan Gedung Putih, Ahad (15-3-2015)-jpeg.imageWASHINGTON (SALAM-ONLINE): Ratusan warga Suriah anti-Asad menggelar unjuk rasa di depan Gedung Putih, Washington DC, Ahad (15/3). Mereka bersumpah untuk melawan rezim Asad hingga Suriah bebas dari rezim Syiah Nushairiah tersebut.

“Sampaikan protes Anda untuk membangunkan Obama,” seru Hamid Imam, aktivis dari New Jersey, di depan Gedung Putih, seperti dikutip Worldbulletin, Senin (16/3).

“Angkat bendera tinggi-tinggi,” pekik Mariam Abou Ghazaleh, seorang penyair Suriah. Ia merupakan salah satu pemimpin dalam aksi ini.

Sejak konflik dimulai di kampung halaman mereka, warga Suriah di Amerika berkumpul di tempat yang sama setiap tahun untuk memastikan “dunia tidak akan lupa bahwa Suriah ada”.

Saat ini perang Suriah memasuki tahun kelima. Lebih dari 220.000 orang terbunuh dan 3,5 juta warga Suriah menjadi pengungsi, demikian menurut hitungan PBB yang terbaru. Sementara UNICEF mengatakan, kehidupan 14 juta anak-anak Suriah morat-marit dan terlantar.

Seorang Imam Damaskus dan tokoh oposisi yang juga mantan Presiden National Coalition for Syrian Revolutionary and Opposition Forces, Moaz Al-Khatib, turut ambil bagian dan menyampaikan orasinya dalam aksi ini. “Kita harus bersatu dan membangun sinergi, dan jangan lupa: kebebasan adalah sesuatu yang harus kita raih,” kata Moaz Al-Khatib.

Baca Juga

“Yang saya inginkan adalah sebuah negara, bebas dari rasa takut dan perang,” Mariam Al-Hafiz (21), seorang pemuda Suriah, menegaskan.

“Saya ingin kembali ke negara saya, dan melanjutkan hidup saya, saya ingin berada di tanah di mana saya tinggal,” ujarnya.

“Rakyat Suriah terjebak dengan seorang diktator,” katanya. “Yang menyedihkan lagi adalah, masyarakat internasional telah melupakan rakyat Suriah,” sesalnya.

Para demonstran pun memprotes rencana Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang mengatakan, akan melakukan negosiasi dengan Basyar Asad.

Atas rencana Kerry itu, Hamid Imam mengritik dan menyampaikan protesnya. “Hari ini kita katakan pemerintahan Obama menjijikkan,” teriaknya. “Tidak ada negosiasi dengan Basyar Asad!” serunya. (Worldbulletin/salam-online)

Baca Juga