Rezim Asad Kembali Jatuhkan 4 Bom Berisi Gas Beracun, Satu Keluarga Meregang Nyawa

Suriah-Anak-anak yang dibunuh rezim Asad dengan gas beracun di Sarmin-Idlib-2-jpeg.imageIDLIB (SALAM-ONLINE): Di tengah rencana Amerika Serikat (AS) yang mau mengajak perundingan damai dengan penguasa biadab di Suriah, Senin (16/3) kemarin kembali rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad ini membantai warga sipil di negara yang tengah dilanda perang itu.

Satu keluarga yang terdiri dari ibu-ayah dan tiga anak menjadi korban kebrutalan rezim Asad dengan menjatuhkan 4 bom gentong berisi gas racun Klorin.

Pembunuhan dengan menggunakan gas beracun yang menimpa satu keluarga ini terjadi di Sarmin, Idlib. Kelimanya menemui ajal setelah kelojotan meregang nyawa. Kekejian rezim ini, dengan membantai rakyat Suriah, menggunakan bom birmil yang diisi gas beracun sudah tak terhitung jumlahnya.

Suriah-salah seorang anak dalam sebuah keluarga di Suriah yang dibunuh rezim Asad dengan gas beracun-1-jpeg.imageTak ada protes atau kecaman dari negara-negara yang selama ini ribut bicara HAM. Badan Dunia bernama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga senyap. Lebih 200.000 rakyat Suriah dibantai rezim Asad. Lebih 14 juta anak-anak Suriah tak jelas masa depannya. Jutaan warga mengungsi.

Barat, Amerika dan sekutunya saat ini sibuk ngomongin ISIS (IS), sehingga banyak warga dunia pun turut larut, lalu mereka melupakan sumber kebiadaban sesungguhnya bernama rezim Syiah Nushairiyah di Suriah pimpinan Basyar Asad ini.

Baca Juga

Hampir 50 tahun Suriah berada di bawah kendali diktator. Hidup tak nyaman di bawah bayang-bayang hantu penghisap darah rezim Asad, yang menyiksa dan menghukum bahkan membunuh rakyat yang membangkang akan kehendaknya.

Bagaimana mungkin rezim bengis dan keji seperti ini diajak berunding?

Suriah-Satu keluarga dibunuh Asad dengan gas beracun-3-jpeg.imageTragedi pembunuhan dengan bom gentong berisi gas beracun Klorin atas satu keluarga Senin kemarin terekam dalam Video ini >> https://t.co/7DMSe7qHdh. (is/so)

Baca Juga