Puluhan Pelajar Indonesia di Yaman Masih Terjebak di Kota Aden

Yaman-Sebagian WNI sudah berada di kapal yang akan mengangkut mereka ke Djibouti-jpeg.image
Sebagian WNI sudah berada di kapal yang akan mengangkut mereka ke Djibouti

SANA’A (SALAM-ONLINE): Puluhan pelajar Indonesia masih terjebak konflik yang terjadi di Aden, Yaman, dan belum dapat dievakuasi melalui Djibouti, demikian menurut petugas KBRI di Sana’a seperti dilansir BBC, Sabtu (4/4).

Semula sebanyak 92 orang akan diberangkatkan menuju Djibouti dengan menggunakan kapal laut Kamis (2/4) lalu, namun batal karena puluhan pelajar tak bisa menuju pelabuhan, kata Muhammad Wazier Hidayat yang bertugas menjaga kedutaan Indonesia di ibu kota Yaman, Sana’a.

“Keberangkatan batal karena 83 WNI lain tertahan di tempat belajar mereka karena perang tiba-tiba pecah dan mereka tidak bisa keluar,” kata Hidayat kepada BBC Indonesia.

“Sembilan WNI lain telah sampai di kapal yang akan mereka gunakan menuju Djibouti.”

Info dari salah seorang pelajar menyebutkan “Akses jalan menuju pelabuhan tutup sehingga mereka tidak bisa bergerak menuju pelabuhan.”

Pemerintah telah mengirim kapal dari Djibouti pantai timur Afrika untuk menjemput WNI yang terjebak itu.

Sejumlah laporan dari Yaman Jumat (3/4) menyebutkan pemberontak Syiah Houthi meninggalkan istana presiden di Aden setelah operasi koalisi negara Arab yang dipimpin Saudi melakukan serangan di sejumlah tempat di kota pelabuhan itu.

Baca Juga

Pasukan yang setia kepada Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi mengatakan mereka menerima pasokan amunisi yang dijatuhkan dari pesawat perang Saudi di tengah pertempuran yang terus berlanjut.

Sementara itu di ibu kota Sana’a sendiri pada Kamis (2/4) malam terjadi “Gempuran cukup besar di dekat KBRI Sana’a,” kata Hidayat lagi.

“Terdengar lima kali suara ledakan yang mengakibatkan getaran yang kuat di KBRI.”

“Sebanyak 262 WNI yang dipulangkan dari Sana’a dan sekitarnya Jumat (3/4) ini menuju Oman dengan pesawat,” kata Hidayat.

BBC

salam-online

Baca Juga