JAKARTA (SALAM-ONLINE): Di tengah kontroversi tentang jamuan makan malam presiden kepada aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), dimana mengundang banyak kecaman dari berbagai pihak terkait sikap BEM SI tersebut, DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyatakan penolakannya terhadap undangan makan itu.
DPP IMM yang juga mendapat undangan jamuan makan tersebut, bahkan Ketua DPP IMM Beni Pramula mendapat telepon langsung dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), agar bersedia hadir dalam pertemuan makan malam dengan Presiden, namun undangan tersebut ditolak.
DPP IMM bersikukuh menolak undangan makan malam untuk tetap menjaga independensi mahasiswa terhadap bujukan penguasa. IMM menegaskan akan tetap turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat dan mahasiswa selama 3 hari berturut-turut.
Tak hanya di Jakarta, namun hampir di seluruh Indonesia kader IMM turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka terhadap pemerintahan yang dianggap tidak berpihak terhadap kepentingan rakyat. Demikian seperti diberitakan sangpencerah.com, Jumat (22/5)
Sumber: sangpencerah.com
salamonline