Sekolah Kuliner di Denmark Paksa Mahasiswa Muslim Makan Daging Babi

Daging babi-ilustrasi-jpeg.image
Daging Babi (ilustrasi)

KOPENHAGEN (SALAM-ONLINE): Sebuah sekolah kuliner di Denmark memaksa mahasiswa Muslim untuk makan daging babi di kelas. Seorang mahasiswa Muslim berusia 24 tahun mengatakan kepada Harian Politiken, bahwa ia dipaksa mencicipi hidangan daging babi seperti siswa lainnya.

Adalah Ikram Korkmaz, anak imigran Turki di Denmark, yang baru terdaftar di Sekoah Perhotelan di Kopenhagen. Tak lama setelah ia masuk sekolah, Korkmaz diminta untuk memasak makanan yang mengandung daging babi. Korkmaz berhasil memasak makanan ini.

Tapi hal ini tidak memenuhi administrasi perguruan tinggi, yang mengharuskannya untuk mencicipi daging babi. Ketika Korkmaz menolak untuk mencicipi daging babi dengan alas an keyakinan (Islam), dosennya mengatakan kepadanya bahwa ia tidak lulus dari sekolah kecuali dia merasakan daging babi dan anggur tersebut.

“Saya seorang Muslim, saya hindari apa yang dilarang oleh agama saya. Daging babi itu haram dalam Islam, dan saya jauhi itu,“ tuturnya seperti dikutip Onislam dari Anadolu Agency, Ahad (10/5/2015).

Atas paksaan yang dilakukan kepada mahasiswa Muslim tersebut, seorang dosen divonis di pengadilan Kota Holstebro dengan hukuman penjara dan denda 40.000 ribu Krone, atau $ 6.000 ribu dolar AS, sebagai kompensasi.

Baca Juga

Korkmaz, didampingi pengacaranya merasa didiskriminasi atas dasar agama. Mahasiswa itu juga memutuskan keluar dari sekolah tersebut, karena tidak ingin lagi menjadi korban pemaksaan harus mengonsumsi babi yang dilarang dalam Islam.

“Ini adalah diskriminasi atas dasar agama, saya keluar dari sekolah ini karena tidak ingin lagi menjadi korban pemaksaan, agama saya jelas melarang keras mengonsumsi daging babi,“ tegasnya.

Denmark adalah rumah bagi minoritas Muslim dari 5,4 juta penduduk negara itu. Apa yang dialami Korkmaz merupakan diskriminasi yang harus diproses secara hukum agar ke depannya hal itu tak terjadi lagi. (EZ/salamonline)

Sumber: Onislam

Baca Juga