JAKARTA (SALAM-ONLINE): Politisi senior Fuad Bawazier mengatakan sama sekali tak percaya Sri Sultan Hamengku Buwono X dapat wahyu mendadak sebelum mengeluarkan “sabda”.
“(Sultan HB-X) berbohong ngaku dapat wahyu/wangsit,” ucap alumni UGM Jogja yang juga pernah menjadi Anggota MPR 1999-2004 mewakili Utusan Daerah DIY ini seperti dikutip RMOL.CO, Ahad (17/5).
Fuad menilai, Sultan HB-X lewat “sabda”nya itu telah merusak tradisi kesultanan/kraton, dan memecah kerukunan keluarga besar kraton.
Sebelumnya, Sultan HB-X mengeluarkan Sabda Raja I soal perubahan namanya, kata Buwono menjadi Bawono. Dan Sabda Raja II soal pengangkatan putri pertamanya jadi Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng Ing Mataram.
Keluarnya Sabda Raja I dan Sabda Raja II, menurut Fuad, itu adalah bentuk ketakutan Sultan Yogya tersebut kepada istrinya, Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
“Saya yakin gara-gara takut bini, Sultan HB-X Jogja yang nggak punya anak laki ini nggak berani kawin lagi,” ungkap mantan Menteri Keuangan itu.
Gara-gara takut bini pula, lanjut Fuad, Sultan “terpaksa” mendeklarasikan alias mengeluarkan Sabda Raja, anak ceweknya (Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi) untuk dipersiapkan jadi penggantinya.
Sumber: RMOL.CO
salam-online