TEGAL (SALAM-ONLINE): Sikap religius yang dimiliki oleh Bupati Tegal Entus Susmono selalu diterapkan kepada para bawahannya. Di antaranya, kata Entus, ia selalu memberikan taushiyah rutin dengan Al-Qur’an di Mushalla rumah dinasnya.
“Saya serukan setiap Senin malam Selasa bersama para staf mengaji Qur’an ala Ahlusunnah, di Mushalla Alif rumah dinas bupati. Dan itu disiarkan langsung di radio Slawi FM,“ ujarnya dalam acara Ijtima Ulama yang berlangsung di Tegal, Senin (8/6).
Menurutnya, pemahaman agama yang baik harus diterapkan kepada warganya. Ia mengaku sangat berbahagia para stafnya ingin belajar agama dengan baik dan benar.
“Pemahaman agama selalu saya berikan kepada para staf, agar memiliki sikap religius. Saya selalu mengingat firman Allah, Allah itu kalau mau mengangkat derajat seseorang pasti akan dibekalkan dahulu dengan ilmu agama,“ tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa tersanjung karena Ijtima Ulama ke-5 se-Indonesia dilaksanakan di Tegal.
“Kebahagiaan begitu terasa ketika diberikan amanah oleh MUI untuk menyelenggarakan Ijtima Ulama di Tegal,“ ungkapnya sambil tersenyum.
Persoalan penting diungkapkan Entus di depan para Ulama yang hadir terkait persoalan sampah yang amat sangat menjengkelkan dan amat sulit untuk diatasi. Entus mengungkapkan idenya supaya sampah-sampah itu diurai dengan menggunakan hewan babi.
“Saya minta fatwa dari MUI. Jadi babi itu tidak saya pelihara, saya pinjem dari Sleman, seekor babi bisa memakan 5 kwintal sampah perhari, kemudian dikandang, dan dibiarkan babinya. Setelah selesai saya kembalikan ke kabupaten Sleman,“ paparnya. (EZ/salamonline)