DPRD DKI: “Persulit Warga ke Masjid, Pengembang tak Beretika”

Gaza in Jakarta-aku hanya ingin mengaji-2-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): DPRD DKI Jakarta akan mendorong Komisi D untuk mengadakan inspeksi mendadak ke wilayah Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terkait tindakan sepihak pengembang yang menutup akses jalan, sehingga warga kesulitan menuju Masjid Al Futuwwah.

“Kami akan dorong Komisi D untuk meninjau ke sana, biar mengecek ke lokasi dan mengetahui kondisi riil di lapangan,” ujar anggota DPRD DKI Hasan Basri Umar seperti dikutip RMOL Jakarta, Jumat (19/6).

Menurut Hasan, sikap pengembang PT FIM Jasa Eka Tama tersebut tak beretika. Terlebih, tak menjalankan hasil kesepakatan yang diadakan di kantor ke kecamatan dan walikota, yakni membuka akses jalan agar warga mudah menuju masjid.

“Apalagi, gubernur juga meminta diberikan akses jalan seluas 4 meter, ya harus diikuti,” tegasnya.

Lebih jauh, anggota Komisi E DPRD ini menilai, sikap pengembang yang menutup akses dengan mengecor serta memasang kawat besi dan beling kaca di sebagian sisi jalan, menunjukkan pembangunan telah menyalahi prosedur.

“Karena fasilitas sosial atau fasilitas umum enggak ada. Kalau ada, pasti enggak mungkin warga mau ke masjid aja dipersulit,” tegas Hasan.

Baca Juga

Diberitakan sebelumnya,Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris, menyoroti pembangunan di kawasan Jakarta Selatan, yang berimbas buruk bagi warga kampung.

Dia mendapatkan laporan miris dari salah satu konstituennya, @arisakti terkait dengan fenomena yang disebutnya ‘Gaza in Jakarta’.

“Sementara kita menyambut dengan penuh suka cita ada pula cerita nestapa menghampiri #GazaInJakarta,” katanya melalui akun Twitter, @fahiraidris, sebagaimana diberitakan Republika Online, Rabu (17/6).

“Di selasar pekarangan kita. Di tengah kota #Jakarta ada anak dan ibu menangis karena dihalangi ke masjid. Biadab!” (RMOL/ROL)

salamonline

Baca Juga